Ini Kata Bos BI Soal Purbaya Pindahkan Uang Rp200 T ke Bank

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Rabu, 17/09/2025 15:53 WIB
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers KSSK : Hasil Rapat Berkala KSSK III Tahun 2024. (Tangkapan Layar Youtube kementerian Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku menyambut baik keputusan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang memindahkan dana menganggur pemerintah di BI senilai Rp 200 triliun ke lima bank milik negara.

"Kami menyambut baik kebijakan fiskal yang lebih ekspansif, termasuk tadi adalah pemindahan dana pemerintah yang semula ada di Bank Indonesia kepada perbankan untuk menambah likuiditas," kata Perry saat konferensi pers hasil rapat dewan gubernur secara daring, Rabu (17/9/2025).

Ia mengatakan, langkah Purbaya ini memperkuat kebijakan pro growth BI yang sudah dilakukan sebelum menteri keuangan pengganti Sri Mulyani itu dilantik.


Misalnya, BI kata dia sudah lima kali memangkas suku bunga acuan BI Rate sejak September 2024, dan menjadi yang keenam kalinya setelah BI Rate kembali diturunkan pada September 2025 menjadi sebesar 4,75%.

BI kata Perry juga terus melakukan ekspansi likuiditas, di antaranya dengan menurunkan penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia atau SRBI sebesar Rp 200 triliun, dari Rp 916 triliun per Januari 2025 menjadi Rp 720 triliun pada Agustus 2025.

Kebijakan makroprudensial juga ia sebut turut berkontribusi pada dukungan likuiditas perekonomian, di antaranya melalui kebijakan likuiditas makroprudensial atau KLM yang telah memberikan dana setara Rp 384 triliun ke perbankan supaya agresif menyalurkan kredit.

"Jadi semua kebijakan kami di Bank Indonesia memang telah all out untuk pro growth dengan tetap menjaga stabilitas," paparnya.

"Semua kami lakukan dengan asas-asas dan prinsip kebijakan monoter yang prudent dan terukur. Inflasi redah, rupiah stabil dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi dalam sinergitas itu," tegas Perry.


(arj/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5%