IHSG Balik Arah, Sesi I Ditutup Turun 0,28%
Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I dengan penurunan 21,85 poin atau 0,28% ke level 7.915,27.
Sebanyak 331 saham naik, 344 turun, dan 281 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 9,34 triliun yang melibatkan 28,98 miliar saham dalam 1,33 juta kali transaksi.
IHSG mendadak berbalik arah pada sekitar pukul 10.20 WIB. Pagi tadi indeks sempat menyentuh level 7.985,58 atau naik 0,61%.
Mengutip Refinitiv, finansial menjadi pemberat indeks siang ini dengan koreksi terbesar dibandingkan dengan sektor lain, yakni 1,09%. Hal ini seiring dengan saham bank jumbo yang parkir di zona merah.
Tiga teratas saham yang menjadi pemberat utama indeks adalah BBRI, BBCA, dan BMRI. BBRI tercatat turun 1,45% ke level 4.080 dan menyumbang -9,89 indeks poin terhadap penurunan IHSG. Lalu BBCA turun 1,56% ke level 7.900 dan berkontribusi -8,92 indeks poin dan BMRI turun 1,1% menjadi 4.480 dan membebani sebesar -4,38 indeks poin.
Adapun pada perdagangan hari ini, Selasa (16/9/2025), tampaknya tidak banyak sentimen penting yang dapat membuat warna pada pergerakan pasar hari ini. Investor masih akan menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI serta pengumuman suku bunga acuan bank sentral AS (The Fed).
Meski demikian, sejumlah kabar penting tetap menjadi sorotan, mulai dari rilis data utang luar negeri (ULN) Indonesia, peluncuran program paket stimulus ekonomi 2025, hingga sinyal pelemahan dari data ekonomi China.
Kembalinya investor asing ke pasar saham serta stimulus pemerintah diharapkan bisa menjadi sentimen positif pasar saham hari ini. Di sisi lain, melandainya indeks dolar AS diharapkan bisa membantu rupiah.
Meski demikian, sejumlah kabar penting tetap menjadi sorotan, mulai dari rilis data utang luar negeri (ULN) Indonesia, peluncuran program paket stimulus ekonomi 2025, hingga sinyal pelemahan dari data ekonomi China.
(mkh/mkh)