
Bursa Asia & Wall Street Cetak Rekor, IHSG Ikutan Pesta

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,08% atau naik 6,34 poin ke level 7.943,46 pada perdagangan Selasa (16/9/2025).
Namun, selang satu menit setelah pasar buka, Indeks melonjak dan memperbesar kenaikan hingga lebih dari 0,5% dan mencapai titik tertinggi pada perdagangan pagi ini di level 7.979,32.
Sebanyak 347 saham naik, 42 turun, dan 217 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 326 miliar. Sebanyak 551 juta saham berpindah tangan dalam 41.420 kali transaksi.
Sementara itu, pasar saham di kawasan Asia-Pasifik kompak menguat pagi ini. Indeks acuan Nikkei 225 Jepang tercatat melewati level 45.000 untuk pertama kalinya, memimpin penguatan di pasar Asia hari ini, setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa negosiasi perdagangan AS-China di Spanyol berjalan dengan baik.
Perundingan perdagangan tersebut dibayangi oleh kesepakatan "kerangka kerja" mengenai divestasi TikTok, yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Scott Bessent pada hari Senin. Berbicara dari Madrid, Bessent mencatat bahwa persyaratan komersial telah disepakati. Baik Presiden AS Donald Trump maupun Presiden China Xi Jinping akan berbicara pada hari Jumat untuk membahas persyaratan tersebut.
Topix Jepang juga naik 0,29% ke level tertinggi sepanjang masa di 3.172,33.
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,63% dan Kosdaq berkapitalisasi kecil stagnan. ASX/S&P 200 Australia menguat 0,26%. Adapun Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka menguat, dengan kontrak berjangka di level 26.523, lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir indeks di level 26.446,56.
Tadi malam di AS, indeks-indeks utama ditutup menguat karena investor bersiap menghadapi pertemuan penting Federal Reserve minggu ini.
S&P 500 naik 0,5% menjadi 6.615,28, menandai penutupan pertamanya di atas level 6.600. Nasdaq Composite juga mencapai rekor tertinggi baru, naik 0,9% menjadi 22.348,75. Dow Jones Industrial Average sedikit menguat, naik 49,23 poin, atau 0,1%, dan mengakhiri perdagangan di level 45.883,45.
Pada perdagangan hari ini, Selasa (16/9/2025), tampaknya tidak banyak sentimen penting yang dapat membuat warna pada pergerakan pasar hari ini. Investor masih akan menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI serta pengumuman suku bunga acuan bank sentral AS (The Fed).
Selain itu, sejumlah kabar penting tetap menjadi sorotan, mulai dari rilis data utang luar negeri (ULN) Indonesia, peluncuran program paket stimulus ekonomi 2025, hingga sinyal pelemahan dari data ekonomi China.
Kembalinya investor asing ke pasar saham serta stimulus pemerintah diharapkan bisa menjadi sentimen positif pasar saham hari ini. Di sisi lain, melandainya indeks dolar AS diharapkan bisa membantu rupiah.
Sejumlah kabar penting lainnya juga tetap menjadi sorotan, mulai dari rilis data utang luar negeri (ULN) Indonesia, peluncuran program paket stimulus ekonomi 2025, hingga sinyal pelemahan dari data ekonomi China.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Tergelincir, Turun 0,32% ke 7.175 Sebelum Libur Panjang
