Erick Thohir Buka Suara Soal Skema Pengurangan Beban Whoosh

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 15/09/2025 20:10 WIB
Foto: Peningkatan volume penumpang Whoosh di momen libur dalam rangka Maulid Nabi yang berdekatan dengan akhir pekan mulai terlihat sejak Kamis 4 September 2025. (Dok. KCIC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung atau Whoosh membuat beban PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pihaknya sedang mengkaji skema untuk pengurangan beban KAI.

Erick mengungkapkan, nantinya KAI hanya akan menanggung kewajiban pada sarana perkeretaapian. Sedangkan pemerintah hanya akan menanggung pembangunan prasarana seperti rel dan stasiun.

"Rencana daripada fasilitas pendukung itu, itu diusulkan menjadi milik pemerintah. Tetapi yang kereta apinya semua operasional di KAI," ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Senin (15/9).


Erick melanjutkan, terkait skema pembagian kepemilikan sarana dan prasarana perkeretaapian Whoosh, nantinya akan dinegosiasi ulang dengan konsorsium China.

"Tapi kan perlu kesepakatan dengan pihak Chinanya. Karena memang kerja sama Indonesia dengan China," ucapnya.

Erick menekankan, negosiasi ulang dengan konsorsium China saat ini sudah tidak dalam kewenangan Kementerian BUMN. "Kan nanti ada negosiasi ulang. Bukan kami tentunya, tupoksinya dari Kementerian lain," pungkasnya.


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video; 20 Tahun LPS, Tangani Bank Gagal & Bayar Klaim 142 Nasabah BPR