Dirut BTN Ungkap Soal Incar KPR 280 Ribu Rumah Subsidi
Jakarta, CNBC Indonesia - Super Apps bale by BTN ditargetkan mencapai 3,6 juta pengguna hingga akhir 2025. Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu menargetkan hingga akhir tahun 2025 mencapai di atas 5 juta pengguna.
"Dalam dua bulan terakhir, setiap bulan 200 ribu pengguna baru. Ini luar biasa, sedangkan untuk kredit setiap tahun 220-280 ribu per tahun, jadi tiap hari kerja akad 1.000 rumah setiap hari," jelas Nixon kepada CNBC Indonesia, dalam Power Lunch, dikutip Jumat , (12/09/2025).
Dia merinci transaksi di bale by BTN telah menembus 5,7 juta transaksi per hari. Nixon mengatakan lima tahun lagi, volume transaksi super app itu bisa mencapai puluhan juta per hari.
Selain itu, Nixon mengatakan masih ingin lebih digital lagi dalam bisnis proses di KPR, yakni dari lima hari kerja menjadi tiga hari kerja. Untuk diketahui, pada tahun ini, BTN menargetkan membantu proses KPR 80% dari target program rumah pemerintah sebanyak 350 ribu unit rumah atau sekitar 280 ribu unit rumah subsidi lewat program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Dari pemerintah 350 ribu, tambah swadaya, tambah komersial, kami bisa 600 ribu hingga 700 ribu rumah setahun kecuali ada investor asing masuk lagi," jelas dia.
Nixon merinci saat ini banyak perubahan yang terjadi. Dia merinci bahwa yang membeli rumah makin muda dan ada kelompok perempuan yang menarik, karena angka pelan tapi pasti gender wanita makin membesar.
"Sebanyak sepertiga akad itu dilakukan oleh perempuan, dahulu perempuan beli rumah ikut suami. Sekarang belum menikah sudah akad rumah, entah buat investasi atau tinggal dengan motif yang berbeda," ungkap Nixon.
Bukan cuma itu, BTN juga memastikan dukungannya terhadap program 3 juta rumah pemerintah yang dilaksanakan melalui kerjasama Danantara dan ekosistem perumahan, diantaranya melalui pengembangan TOD (Transit-Oriented Development).
"Urban saat ini, kaum muda beli rumah yang terintegrasi, TOD, itu bisa dengan stasiun KRL, LRT, MRT, dan lain-lain sehingga bisa mengurangi biaya transportasi dan ini yang ingin kami kembangkan ke depan," pungkas Nixon.
(rah/rah)