Ikuti Jejak Wall Street, Pasar Asia-Pasifik Menguat Pagi Ini

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Jumat, 12/09/2025 08:30 WIB
Foto: REUTERS/Androniki Christodoulou

Jakarta, CNBC Indonesia — Bursa Asia Pasifik mayoritas bergerak naik mengikutip Bursa Wall Street. Kenaikan tersebut disebabkan oleh sentimen berkurangnya temanan inflasi dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.

Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, naik 0,41% setelah mencapai rekor tertinggi baru pada hari Kamis. Sementara Topix bertambah 0,61%.

Sedangkan Kospi Korea Selatan naik 0,83%, dan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,65%. Selanjutnya, Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,41%.


Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 26.464, juga lebih tinggi daripada penutupan terakhirnya di 26.086,32.

kepala strategi di Interactive Brokers Steve Sosnick mengatakan, ekuitas di beberapa bagian dunia telah menguat karena berkurangnya tekanan inflasi dan ekspektasi penurunan suku bunga AS mendorong sentimen investor.

"Momentum dan janji untuk mendapatkan uang yang lebih mudah adalah alasan utama. Berbagai bank sentral, seperti ECB dan PBOC, telah memangkas suku bunga atau menggunakan stimulus moneter, dan sekarang The Fed kemungkinan akan bergabung," ujarnya mengutip CNBC Indonesia, Jumat (12/9).

Semalam di Amerika Serikat, ketiga indeks utama ditutup menguat, karena para trader mengantisipasi bahwa pembacaan terbaru dari pengukur inflasi konsumen utama tidak akan menghalangi Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga acuan minggu depan.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 617,08 poin, atau 1,36%, pada 46.108,00, sementara indeks S&P 500 berakhir naik 0,85% pada 6.587,47. Nasdaq Composite naik 0,72% menjadi 22.043,07. Ketiga indeks utama mencetak level tertinggi intraday baru sepanjang masa pada hari perdagangan dan ditutup pada level rekor.

Pembacaan CPI menunjukkan kenaikan 0,4% untuk bulan ini, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, lebih tinggi dari 0,3% yang diperkirakan para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sambut Penurunan Bunga The Fed, RI Bakal Kebanjiran Dana Asing?