Anggarkan Capex Rp594 M, Elnusa (ELSA) Fokus Garap Bisnis Upstream

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Kamis, 11/09/2025 13:15 WIB
Foto: PT Elnusa Tbk. (Dok. Elnusa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pelat merah PT Elnusa Tbk (ELSA) berencana untuk fokus berinvestasi ke sektor upstream sepanjang tahun 2025. Perusahaan minyak dan gas (migas) ini mengalokasikan hingga 45% dari total investasi ke segmen tersebut.

Sebagai informasi, ELSA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp594 miliar pada tahun ini. Namun, hingga saat ini realisasi penyerapan capex baru mencapai 39%, atau sebanyak Rp234 miliar.


Direktur Keuangan Elnusa, Nelwin Aldriansyah, menjelaskan bahwa serapan capex di semester I 2025 belum optimal akibat sejumlah proyek yang tertunda. Beberapa proyek yang mundur antara lain pembangunan TLPG di Kolaka, pembangunan warehouse, serta pengadaan foil tubing.

"Untuk itu kegiatan tersebut kita percepat sehingga bisa kita realisasikan di semester 2 dengan harapan target investasi di 2025," kata Nelwin dalam Public Expose Live 2025, Kamis, (11/9/2025).

Lebih jauh, anak usaha Pertamina ini memilih fokus di bidang hulu dikarenakan beberapa alasan. Secara historis, kinerja upstream Elnusa terus meningkat, hal ini sekaligus mendukung target pemerintah untuk mendorong produksi minyak nasional hingga 1 juta barel per hari.

Elnusa menilai investasi sangat penting untuk menjaga keandalan (reliability) dan ketersediaan (availability) aset perusahaan. Selain itu, margin yang dihasilkan dari kegiatan upstream memberikan kontribusi signifikan terhadap profit perusahaan.

"Jadi, komposisi untuk upstream 40% dan downstream 30%, ini juga menjadi fokus kami di kegiatan downstream," jelasnya.

Untuk diketahui, Hingga Juni 2025, Elnusa sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp6,9 triliun atau tumbuh 10% year-on-year. Pertumbuhan ini ditopang oleh segmen Penjualan Barang dan Jasa Distribusi & Logistik Energi menjadi penyumbang pendapatan terbesar, yaitu 56% dari total revenue.

Kontribusi ini berasal dari peningkatan bisnis trading Bahan Bakar Minyak (BBM) industri dan jasa transportasi BBM.

Sementara itu, segmen Jasa Hulu Migas Terintegrasi berkontribusi 33% dengan mempertahankan kinerja melalui layanan teknis dan proyek-proyek strategis. Segmen Jasa Penunjang Migas berkontribusi sebesar 11%, ditopang oleh kinerja positif dari lini bisnis fabrikasi, marine support, hingga warehouse & data management.

Dari sisi kinerja, laba bersih semester I 2025 tercatat sebesar Rp336 miliar, posisi likuiditas tetap terjaga kuat dengan kas akhir sebesar
Rp2,9 triliun, tumbuh 20% year-on-year. Di sisi lain, EBITDA perusahaan tercatat sebesar Rp742 miliar.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investasi Besar Elnusa Dukung Target Produksi Migas 1 Juta BOPD