Ada Kabar Terbaru dari Emiten Hapsoro

mkh, CNBC Indonesia
Kamis, 11/09/2025 09:05 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) tengah menyiapkan aksi korporasi berupa Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD I) atau rights issue dengan target perolehan dana sekitar Rp603,98 miliar. Dana segar ini akan digunakan untuk akuisisi saham PT Bukit Permai Properti serta pengembangan bisnis hotel di Pecatu, Bali.

Dalam keterangannya, manajemen BUVA menegaskan bahwa pemegang saham pengendali, PT Nusantara Utama Investama (NUI), berkomitmen melaksanakan seluruh haknya dalam rights issue bahkan siap menjadi standby buyer apabila terdapat sisa saham yang tidak terserap investor.

Berdasarkan laporan kepemilikan saham per 31 Agustus 2025, Hapsoro merupakan penerima manfaat akhir BUVA. Dia menggenggam saham perusahaan tersebut, baik secara langsung dan melalui NUI. 


NUI tercatat menguasai 67,02% saham BUVA atau sebanyak 13,79 miliar lembar saham. Hapsoro juga tercatat sebagai pemegang saham langsung dengan kepemilikan 7,91% atau setara 1,62 miliar lembar saham.

Sementara itu, porsi kepemilikan publik mencapai 25,07% atau sekitar 5,16 miliar saham.

Dengan struktur kepemilikan tersebut, rights issue ini diperkirakan tidak akan mengubah kendali perseroan karena NUI tetap menjadi pengendali utama. Namun, pemegang saham publik yang tidak mengeksekusi HMETD berpotensi terdilusi hingga 16,36%.

Sebagai informasi tambahan, pada semester I/2025, perseroan membukukan laba bersih Rp81,39 miliar, melonjak hampir 10 kali lipat dibandingkan periode sama tahun lalu.

Manajemen optimistis, dukungan dari pemegang saham pengendali serta prospek pariwisata Bali akan memperkuat ekspansi bisnis hotel BUVA di masa depan.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rekor Baru Emas, Investor Kian Cemas