Breaking News! IHSG Dibuka Lompat 1,12%
Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terbang 1,12% ke level 7.785,51 pagi ini, Kamis (11/9/2025). Sebanyak 328 saham naik, 145 turun, dan 483 tidak bergerak.
Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 1,97 triliun yang melibatkan 2,95 miliar saham dalam 131.400 kali transaksi.
Pasar keuangan RI yang berhasil rebound pada perdagangan kemarin Rabu menunjukkan gejolak dari efek reshuffle Kabinet Merah Putih sudah mulai mereda.
Akan tetapi tampaknya volatilitas pasar masih akan diuji sejumlah data dari eksternal, utamanya soal inflasi AS dan update mingguan soal pasar tenaga kerja yang akan menjadi penentu utama keputusan suku bunga the Fed pada minggu depan.
Sementara itu, bursa Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada Kamis (11/9/2025), mengikuti reli di Wall Street yang terus mencetak rekor tertinggi. Optimisme investor didorong oleh harapan pemangkasan suku bunga The Fed dan data inflasi yang lebih baik dari perkiraan.
Melansir CNBC.com, di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 naik tipis 0,23% pada awal perdagangan, sedangkan Topix terkoreksi 0,18%. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,67% dan Kosdaq naik 0,2%.
Berbeda dengan kawasan lainnya, indeks acuan Australia S&P/ASX 200 justru melemah 0,29%. Hong Kong juga diperkirakan dibuka negatif, dengan kontrak berjangka Hang Seng berada di level 25.994, lebih rendah dibanding penutupan sebelumnya di 26.200,26.
Adpaun pada perdagangan Rabu (10/9/2025) di Wall Street, sebagian besar indeks utama ditutup menguat dan mencetak rekor baru. Data indeks harga produsen (PPI) terbaru menunjukkan inflasi melandai, memperkuat sentimen positif di pasar.
Indeks S&P 500 ditutup naik 0,3% ke 6.532,04, rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah. Bahkan sempat menanjak 0,7% ke 6.555,97 di sesi intraday, juga menjadi rekor baru.
Nasdaq Composite ikut menguat tipis 0,03% ke 21.886,06, mencetak rekor penutupan setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi intraday. Namun, Dow Jones Industrial Average justru turun 220,42 poin atau 0,48% ke 45.490,92, tertekan aksi jual pada saham Apple usai peluncuran iPhone terbaru yang mengecewakan investor.
(mkh/mkh)