Wall Street Bersinar, Pasar Asia Masih Galau

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Kamis, 11/09/2025 08:30 WIB
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Jakarta, CNBC Indonesia — Pasar Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada Kamis (11/9/2025), mengikuti reli di Wall Street yang terus mencetak rekor tertinggi. Optimisme investor didorong oleh harapan pemangkasan suku bunga The Fed dan data inflasi yang lebih baik dari perkiraan.

Melansir CNBC.com, di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 naik tipis 0,23% pada awal perdagangan, sedangkan Topix terkoreksi 0,18%. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,67% dan Kosdaq naik 0,2%.

Berbeda dengan kawasan lainnya, indeks acuan Australia S&P/ASX 200 justru melemah 0,29%. Hong Kong juga diperkirakan dibuka negatif, dengan kontrak berjangka Hang Seng berada di level 25.994, lebih rendah dibanding penutupan sebelumnya di 26.200,26.


Di sisi lain, pasar berjangka saham AS bergerak relatif datar pada sesi Asia. Investor menanti rilis data inflasi konsumen (CPI) AS untuk Agustus yang akan dirilis Kamis pagi waktu setempat.

Pada perdagangan Rabu (10/9) di Wall Street, sebagian besar indeks utama ditutup menguat dan mencetak rekor baru. Data indeks harga produsen (PPI) terbaru menunjukkan inflasi melandai, memperkuat sentimen positif di pasar.

Indeks S&P 500 ditutup naik 0,3% ke 6.532,04, rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah. Bahkan sempat menanjak 0,7% ke 6.555,97 di sesi intraday, juga menjadi rekor baru.

Nasdaq Composite ikut menguat tipis 0,03% ke 21.886,06, mencetak rekor penutupan setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi intraday. Namun, Dow Jones Industrial Average justru turun 220,42 poin atau 0,48% ke 45.490,92, tertekan aksi jual pada saham Apple usai peluncuran iPhone terbaru yang mengecewakan investor.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Mulai Ngegas, Tapi Awas Ada "Ancaman" Sentimen Eksternal