
Laba Tumbuh 15,8%, MDLA Cetak Kinerja Solid di Semester I-2025

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten yang bergerak di bidang kesehatan, PT Medela Potentia Tbk (MDLA) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp7,4 triliun di semester I-2025. Angka ini tumbuh 3,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Seiring meningkatnya pendapatan, MDLA mampu mencatatkan laba bersih senilai Rp 200 miliar atau meningkat 15,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, Perseroan terus memperluas kapasitas dan jaringan distribusi.
Lebih lanjut, memasuki bulan Agustus 2025, MDLA memulai pembangunan gudang distribusi baru entitas anak PT Anugrah Argon Medica (AAM) di cabang Medan dengan fasilitas cold chain berstandar tinggi yang ditargetkan beroperasi pada kuartal IV-2026. Dari sisi teknologi, MDLA mengimplementasikan sistem perencanaan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang telah meningkatkan akurasi proyeksi permintaan hingga 100% serta menekan potensi out of stock menjadi hanya 3%.
Tak hanya itu, PT Medela Potentia Tbk melalui entitas anak menambah tiga mitra prinsipal strategis baru yang mencakup segmen Consumer Health dan Medical Devices. Sementara itu di unit usaha digital, aplikasi GoApotik terus menunjukkan pertumbuhan dan mencetak laba positif. Kanal B2B melalui ekosistem aplikasi GPOS pun mencatat kenaikan penjualan sebesar 15 persen denganĀ penambahan coverage hingga 26 persen.
"Hasil positif ini mencerminkan fundamental bisnis yang kuat, sekaligus komitmen kami untukĀ terus memperkuat infrastruktur, memperluas portofolio produk, dan menghadirkan solusi kesehatan yang berdaya saing. Kami percaya langkah-langkah ini akan semakin meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," kata Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk, Krestijanto Pandji dalam keterangan tertulis, Rabu (10/9/2025).
Dia melanjutkan, penguatan portofolio produk juga menjadi fokus utama perusahaan. Pada semester I-2025, own brand milik entitas anak PT Djembatan Dua (DD) yakni Stardec meluncurkan dua produk baru, yaitu Stardec DecaCare dan Stardec DecaMed IV, yang memperkuat portofolio brand Stardec dengan total tiga belas SKU.
Sementara itu, produksi alat kesehatan di PT Deca Metric Medica mengalami lonjakan hingga 145% pada paruh pertama 2025 seiring dengan permintaan pasar yang meningkat. Produk Stardec DecaFix dan Stardec DecaMed-T pun telah diekspor perdana ke kawasan Kamboja dan Timor Leste pada Agustus 2025.
Asal tahu saja, produk perawatan luka ini merupakan hasil manufaktur alat kesehatan milik entitas anak PT Deca Metric Medica (DMM), yang berfokus pada produksi alat kesehatan berstandar internasional. DMM telah memperoleh sertifikasi ISO 13485:2016 dari British Standards Institution (BSI) dan telah sertifikasi Halal yang membuktikan komitmen terhadap kualitas dan kepatuhan pada sistem manajemen mutu global.
Lebih jauh, sejak resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2024, Perseroan telah melakukan distribusi dana hasil IPO dengan total Rp 313 miliar. Dana tersebut didistribusikan sebesar Rp 278 miliar rupiah kepada PT Anugrah Argon Medica dan Rp 35 miliar ke PT Deca Metric Medica.
Untuk itu, PT Medela Potentia Tbk senantiasa berkomitmen terhadap keberlanjutan melalui inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG). Terbukti, Perseroan terus menggunakan 106 armada distribusi ramah lingkungan di 15 cabang di 13 kota. Perseroan juga mendukung program cek kesehatan gratis dengan melakukan skrining kesehatan sebanyak 7.324 orang hingga akhir Agustus 2025.
Tak ketinggalan, MDLA melalui entitas anak juga menjalankan program efisiensi energi, penurunan emisi, serta kontribusi sosial melalui Argon Peduli, sejalan dengan visi menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Farmasi Medela (MDLA) Melantai, Sahamnya Cuma Naik Tipis 1,06%
