OJK: Suku Bunga Kredit Bank Masih Bisa Turun Lagi Tahun Ini
Jakarta, CNBC Indonesia — Perbankan Indonesia tengah ramai-ramai menurunkan suku bunga kredit usai pelonggaran suku bunga acuan BI-Rate ke level 5% pada periode Agustus 2025. Tren ini pun diprediksi akan berlanjut.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan penurunan BI Rate telah diikuti oleh penurunan suku bunga perbankan.
"Dibandingkan tahun sebelumnya, rerata suku bunga kredit rupiah pada Juli 2025 tercatat turun 36 bps untuk kredit investasi dan turun 20 bps untuk kredit modal kerja," kata Dian dalam jawaban tertulis, Rabu, (10/9/2025).
Dian menilai, umumnya, penurunan BI Rate akan diikuti penurunan suku bunga kredit dengan jeda waktu beberapa periode. Oleh karena itu, suku bunga kredit diperkirakan masih akan menurun sebagai respons dari penurunan BI Rate pada 2025.
"Ditambah lagi dengan ekspektasi penurunan suku bunga global pada triwulan 4 tahun 2025, OJK melihat bahwa masih terdapat ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut," kata Dian.
Namun penurunan suku bunga pada masing-masing bank akan tergantung pada strategi dan struktur biaya masing-masing bank, terutama terkait dengan biaya dana (Cost of Fund/CoF). Dengan demikian bank perlu mengelola strategi pendanaan mereka, khususnya untuk meningkatkan porsi dana murah, untuk menciptakan ruang penurunan suku bunga kredit.
Dengan itu, OJK mengimbau agar bank dapat secara bertahap menyesuaikan tingkat suku bunganya, agar tetap sejalan dengan kondisi pasar, rasio keuangan yang baik dan menciptakan persaingan bunga yang sehat. Selanjutnya, perbankan juga diminta untuk tetap menjaga transparansi dan perlindungan konsumen dalam menyampaikan informasi terkait produk perbankan.
(mkh/mkh)