BTN Ungkap Tren Baru: Banyak Generasi Muda Beli Rumah dari HP

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
10 September 2025 15:15
Gedung Bank BTN. (Dok. BTN)
Foto: Gedung Bank BTN. (Dok. BTN)

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mengungkapkan bahwa pembelian rumah kini sudah mulai banyak dilakukan secara online. Direktur Utama Nixon L.P. Napitupulu mengatakan dari seluruh permintaan pembiayaan rumah yang sudah disetujui BTN, sebanyak 17% berasal dari fitur bale properti.

"Jadi 17% dari total aplikasi yang masuk ke BTN yang udah di-approved itu sudah lewat BTN atau bale Properti. Jadi udah nggak datang ke cabang. Jadi semua prosesnya melalui HP hari ini. Sudah 17%, dan angka ini semakin membesar seiring semakin membesarnya komposisi anak-anak muda," ujar Nixon saat public expose live 2025 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI) secara virtual, Rabu (10/9/2025).

Menurut Nixon, mungkin saja dalam 5 tahun ke depan, 80% permintaan pembiayaan rumah dilakukan secara online. Meskipun ia mengatakan baru pembelian rumah untuk kelas menengah bawah yang dilakukan melalui kanal digital tersebut.

"Jadi dulu nggak mungkin tuh beli rumah pake online, nggak kebayang kan. Kalau beli kopi iya, beli kue iya, beli makanan iya. Tapi hari ini udah 17% orang beli rumah lewat online," ucap Nixon.

Di tahun ini saja, BTN telah mengakadkan sebanyak 220.000 unit rumah. Menurut Nixon, jumlah itu setara dengan mengakadkan 1.000 rumah per hari, menjadikan bank pelat merah itu mesin terbesar penyerahan rumah di Indonesia.

Dalam lima tahun ke depan, ia mengatakan kredit pemilikan rumah (KPR) bukan hanya sekedar pembelian rumah, tapi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Salah satu upaya untuk mewujudkan itu adalah dengan mengembangkan super apps bale by BTN.

"Jadi kita ngomongnya juga visi-visinya udah menjadi kebutuhan keluarga gitu ya. Dan lebih ke transaksi, that's why kita memperkenalkan bale, semuanya nanti ada di super apps. Cabangnya di-digitalisasi," ujar Nixon.

Ia merincikan transaksi di bale telah menembus 5,7 juta transaksi per hari. Nixon mengatakan lima tahun lagi, volume transaksi super app itu bisa mencapai puluhan juta per hari.

Nantinya, BTN juga berencana menggandeng situs penjualan rumah online untuk masuk ke fitur bale Properti.

"Dan ini sudah benar-benar melayani kebutuhan keluarga di seluruh Indonesia. Nah ini yang akan kita capai. Jadi saya masih sabar dengan hasil bottom line. Yang mau kita dorong hari ini adalah naiknya transaksi dulu. Bottom line pasti nyusul," tukasnya.

Untuk diketahui, BTN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun pada akhir semester I-2025, bertumbuh double-digit sebesar 13,6% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun.

Pada fungsi intermediasi, penyaluran kredit dan pembiayaan BTN tercatat tumbuh 6,8% yoy menjadi Rp376,11 triliun hingga semester I-2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp352,06 triliun.

Penyaluran kredit hingga Juni 2025 ditopang pertumbuhan kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan yang meningkat 6,2% yoy menjadi Rp317,77 triliun dan sektor non-perumahan (non-housing loan) yang naik 10,5% yoy menjadi Rp58,34 triliun. Di sektor perumahan, KPR subsidi naik 6,5% menjadi Rp182,17 triliun. Sedangkan KPR non-subsidi secara keseluruhan bertumbuh 8,8% menjadi Rp110,72 triliun.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Danantara Bertemu Dirut-Dirut Bank BUMN, Ini Bocorannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular