Harta Pemilik Gudang Garam Lenyap Rp103,41 Triliun, Ini Penyebabnya

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Rabu, 10/09/2025 10:45 WIB
Foto: susilo wonowidjojo

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tengah dalam tren penurunan harga saham jangka panjang. Seiring dengan itu, harta kekayaan pemiliknya pun ikut tertekan.

Saham GGRM hari ini, Rabu, (10/9/2025) dibuka menguat 0,84% ke angka Rp8.975 per saham. Meski demikian, saham GGRM dalam tren penurunan jika dilihat dari jangka panjang.

Diketahui, saham GGRM telah mengalami penurunan 31,49% selama year to date (ytd). Sementara selama 5 tahun terakhir, harganya telah terkontraksi 79.68%.


Penurunan harga saham ini tak lepas dari raihan kinerja yang tengah anjlok. Gudang Garam diketahui mencatat laba bersih hingga semester I tahun 2025 sebesar Rp 117,1 miliar. Laba tersebut anjlok 87,3% jika dibandingkan semester I tahun 2024 yang sebesar Rp 925,5 miliar.

Mengutip laporan keuangannya yang disampaikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba tersebut karena pendapatan GGRM hingga Juni 2025 turun 11,4% jadi Rp 44,3 triliun dari perolehan Juni 2024 yang sebesar Rp 50,01 triliun.

Penurunan performa kinerja keuangan Gudang Garam pun berpengaruh pada nilai kekayaan pemilik Gudang Garam saat ini yang dipegang oleh Susilo Wonowidjojo.

Menurut Forbes 2024, kekayaan keluarga Susilo tercatat sekitar US$2,9miliar atau setara dengan Rp 47,4 triliun (Rp16.345/US$1). Diketahui, Susilo memegang 1.709.685 lembar saham, yang setara dengan 0,09% dari total kepemilikan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Meskipun proporsi sahamnya relatif kecil, posisi Susilo Wonowidjojo sangat penting dalam struktur kepemilikan karena dia adalah Presiden Direktur PT Gudang Garam Tbk.

Berdasarkan data Forbes, nilai kekayaan Susilo Wonowidjojo mengalami penurunan dari tahun ke tahun sejalan dengan performa kinerja keuangan Gudang Garam. Nilai kekayaan Susilo sempat mengalami kenaikan pada 2014 ke 2018, sejalan dengan kenaikan laba bersih Gudang Garam.

Namun sayangnya sejak 2019 hingga 2024, harta kekayaan Susilo semakin terkikis. Bahkan jika dihitung sejak nilai kekayaan 2018 sebesar US$9,2 miliar hingga menjadi US$2,9 miliar, berarti kekayaan Susilo sudah turun sebanyak 68,5% atau ia telah kehilangan sebesar US$6,3 miliar dalam enam tahun terakhir atau jika dirupiahkan saat ini sebesar Rp103,41 triliun (Rp16.415/US$1).

Belakangan, Gudang Garam juga terdampak isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, yang kemudian dibantah perseroan. Terkait hal tersebut, Direktur & COrporate Secretary GGRM Heru Budiman membantah hal tersebut. Menurutnya yang terjadi adalah proses pelepasan 309 karyawan secara normatif, melalui mekanisme pensiun normal dan pensiun dini secara suka rela, serta berakhirnya kontrak kerja sesuai batas waktu kontrak kerja.

Heru mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak memberikan dampak terhadap keberlangsungan operasional dan juga tidak menimbulkan masalah hukum.

"Saat ini operasional Perseroan berjalan seperti biasa, dari produksi hingga distribusi," katanya melalui keterbukaan informasi, dikutip Rabu (10/9/2025).


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Isu Sri Mulyani Mulai Reda, IHSG & Rupiah Kembali Tancap Gas