Saham CBRE Sudah Naik 2.226%, PTRO Bantah Isu Panas

mkh, CNBC Indonesia
Senin, 08/09/2025 09:46 WIB
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) menjadi barang panas dalam sepekan terakhir. Pada pekan lalu, CBRE melesat hingga meyentuh auto reject atas (ARA) dalam tiga hari berturut-turut.

Hari ini, Senin (8/9/2025), saham CBRE masih berada di atas angin. Per pukul 09.38 WIB, CBRE terbang 22,1% ke level 442. 

Padahal awal tahun ini CBRE masih bertengger di level Rp 19. Dengan demikian sepanjang tahun berjalan, saham milik Suganto Gunawan ini sudah melesat 2.226,32%.


Adapun saham CBRE melesat ribuan persen seiring dengan rumor mengenai sinergi perusahaan dengan Hafar Group milik Prajogo Pangestu. Akan tetapi hal itu kemudian sudah dibantah melalui keterbukaan informasi. 

PT Petrosea Tbk (PTRO) menjabarkan bahwa pada 15 Agustus 2025 telah menyelesaikan akuisisi atas 51% kepemilikan saham di grup Hafar, sebuah grup perusahaan yang bergerak di bidang Engineering, Procurement & Construction serta layanan pelayaran untuk mendukung industri minyak & gas bumi lepas pantai.

Akan tetapi pemberitaan di media massa sehubungan dengan grup Hafar yang akan melakukan sinergi dengan Cakra Buana Resources Energi adalah tidak benar.

"Petrosea menghimbau kepada seluruh pihak untuk senantiasa memperhatikan keterbukaan informasi resmi yang disampaikan melalui situs web perusahaan maupun situs web Bursa Efek Indonesia," tulis manajemen. 

Sebagai informasi, penerima manfaat terakhir CBRE adalah Suganto Gunawan. Dia mengendalikan CBRE melalui PT Omudas Investment Holdco yang menggenggam 61,13%.

PT Republik Capital Indonesia juga tercatat sebagai pemilik saham CBRE dengan kepemilikan 11,3%.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Demo, OJK Yakin Pasar Modal RI Masih Bakal Lanjut Melaju