Banyak Dilakukan Warga RI, Kebiasaan Ini Ternyata Bikin Miskin

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
07 September 2025 16:45
Ilustrasi Menabung (Image by USA-Reiseblogger from Pixabay(
Foto: Ilustrasi Menabung (Image by USA-Reiseblogger from Pixabay(

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebiasaan menyimpan uang di bank disebut akan membuat investor perlahan-lahan jatuh miskin. Investor saham tanah air yang dijuluki Warren Buffett-nya Indonesia, Lo Kheng Hong terang-terangan mengatakan itu.

"Menyimpan uang di bank sebetulnya membuat kita miskin secara pelan-pelan karena nilai uang kita semakin hari semakin turun," kata Lo Kheng Hong saat menjadi pembicara di acara Capital Market Summit & Expo (CMSE), dikutip Minggu (7/9/2025).

Tidak hanya itu, Lo Kheng Hong juga memilih tidak membeli obligasi atau surat utang, karena menurutnya bunga yang diberikan juga tidak besar.

"Saya juga tidak membeli emas," kata Lo Kheng Hong.

Lo Kheng Hong hanya tertarik membeli saham karena terbukti membuatnya kaya dan memiliki harta ratusan miliar. Siapa sangka, dia pernah cuan besar dari saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang merupakan momen awal dirinya mengeruk keuntungan besar dari investasi saham.

Dia pun mengungkapkan alasan utama yang membuat dirinya berinvestasi saham, khususnya di Indonesia.

"Bursa saham Indonesia menawarkan imbal hasil tertinggi di antara bursa saham utama di dunia bagi investor jangka panjang. Sudah terbukti! Saya bersyukur saya ada di dalamnya," kata Lo Kheng Hong.

Hingga saat ini, kata Lo Kheng Hong, hampir 99% masyarakat Indonesia tidak percaya jika investasi saham adalah pilihan terbaik. Masyarakat lebih menempatkan uang di bank atau dibelikan properti, dibanding beli saham.

Lo Kheng Hong merupakan orang yang teliti dan bisa menghabiskan waktu lama untuk membaca laporan keuangan. Usaha yang dilakukan dalam meneliti laporan keuangan menunjukkan dirinya tidak sembarangan dalam memilih saham untuk investasi.

Pada 1998, ia membeli saham PT United Tractors Tbk (UNTR). Saat itu laba bersih UNTR minus Rp 1 triliun. Akan tetapi pendapatan perusahaan sekitar Rp 2 triliun-Rp 4 triliun dengan laba operasional sekitar Rp 1 triliun.

Lo Kheng Hong menilai laba bersih tersebut minus karena kurs. Ini merupakan momentum awal dari kesuksesan Lo Kheng Hong sebagai investor saham dan cerita seperti ini diulang pada saham-saham yang lain.

Pada saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Lo Kheng Hong membeli pada harga Rp 1.000/saham lalu menjualnya pada harga rata-rata Rp 10.000/saham. Dari saham INKP, ia berhasil meraup cuan besar dari Rp 35 miliar menjadi Rp 350 miliar dalam kurun waktu 1,5 tahun.

Ia mampu meraup cuan hingga 5.900% dari saham UNTR dan 900% dari saham INKP. Menurutnya, satu kunci sukses sebagai investor saham adalah bisa mengontrol emosi.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lo Kheng Hong Ungkap Kebiasaan Warga RI yang Bikin Jatuh Miskin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular