
Saham BBCA Dibuang Asing Rp 3,14 Triliun Dalam Tiga Hari

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dibuang asing sejak awal pekan ini. Berdasarkan data pasar, saham bank swasta milik Djarum ini mencatat net foreign sell Rp 3,14 triliun pada periode 1-3 September 2025.
Asing tercatat melepas BBCA dengan total nilai Rp 5,22 triliun dan hanya menyerap saham tersebut senilai Rp 2,08 triliun. Rata-rata harga jual Rp 7.917 dan rata-rata harga beli Rp 7.946.
Tekanan asing terbesar di saham BBCA terjadi pada Senin (1/9/2025) dengan net sell Rp 1,6 triliun. Pada hari itu, saham BBCA sempat terjun bebas ke level 7.600 sebelum akhirnya ditutup koreksi 0,93% ke level 8.000
Adapun aksi jual asing BBCA dalam tiga hari perdagangan terakhir menambah tebal net foreign sell sepanjang tahun berjalan. BBCA memantapkan diri sebagai saham yang paling banyak dijual asing dengan net sell Rp 23,27 triliun.
Sementara itu sepanjang tahun berjalan tren koreksi di saham BBCA belum berakhir. Saham ini telah turun 19,44% sejak awal tahun dengan harga penutupan paling rendah Rp 7.775.
Kinerja BBCA berbanding terbalik dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru menguat 10,09% sepanjang tahun berjalan. Indeks bahkan sempat menyentuh level penutupan tertinggi sepanjang masa pada 28 Agustus 2025 di level 7.952,09.
Sebagai informasi, pemegang manfaat terakhir saham BBCA adalah Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono. Keduanya mengendalikan BBCA melalui PT Dwimuria
Investama (54,94%).
Keduanya juga menggenggam saham BBCA secara langsung dengan besaran masing-masing 0,02% dan 0,02%.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BCA (BBCA) Seret IHSG ke Zona Merah
