BEI Supensi Perdagangan Saham SLIS Hingga Tempo (TMPO), Kenapa?

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Rabu, 03/09/2025 09:18 WIB
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan pemberhentian sementara (suspensi) perdagangan saham atas empat emiten sekaligus pada Senin, (1/9/2025).

Ke empat perusahaan tersebut antara lain, PT Ginting Jaya Energi Tbk. (WOWS), PT Shield On Service Tbk. (SOSS), PT Tempo Intimedia Tbk. (TMPO) , dan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS). Khusus SLIS, bursa juga menggembok Waran Seri I-nya.


Suspensi keempat emiten yang bergerak di berbagai itu akan dimulai pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu, (3/9/2025). Untuk emiten PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) ini misalnya, keputusan mengacu pada Pengumuman Bursa Peng-SPT-00199/BEI.WAS/09-2025.

Suspensi ini dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang keputusan investasinya.

"BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai," sebagaimana tertuang dalam pengumuman dalam laman resmi BEI.

Mayoritas emiten yang digembok bursa tersebut terpantau mengalami lonjakan harga.

Mengutip data pasar, harga saham WOWS pada perdagangan Selasa lalu tercatat naik 18,33% di harga Rp144 per saham. Harga saham WOWS telah naik 161,82% sejak sebulan yang lalu, dan 182,35% secara year to date.

Selanjutnya, saham SOSS juga terpantau mengalami lonjakan harga hingga 24,54% ke Rp1.015 per saham. Adapun dalam satu bulan saham SOSS telah naik mencapai 141,67% dan secara year to date 105,47%.

Di sisi lain, peningkatan harga saham juga terjadi di saham TMPO dengan kenaikan sebesar 22,94% ke harga Rp195 per saham. Angka tersebut naik 77,48% dalam sebulan dan 79,87% secara year to date.

Tak sampai di situ, saham SLIS telah naik 22,09% ke harga Rp105 per saham. Angka ini telah naik 110% selama sebulan dan 110% secara year to date.

Dengan ini, BEI berharap para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Ditutup Menguat Hingga Kode Domisili Kembali Dibuka