Merdeka Battery (MBMA) Suntik Modal Rp1,77 T ke Smelter Nikel

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
03 September 2025 11:10
Merdeka Battery. (Istimewa)
Foto: (Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tambang nikel PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) resmi menyalurkan pendanaan kepada entitas afiliasinya, PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI), melalui mekanisme akad mudharabah.

Melalui keterbukaan informasi BEI, transaksi ini efektif berlaku pada 28 Agustus 2025. Dalam perjanjian tersebut, MBMA menyalurkan dana pembiayaan mudharabah sebesar Rp1,77 triliun dari hasil penerbitan Sukuk Mudharabah setelah dikurangi biaya emisi yang berlaku.

"Dana Pembiayaan Mudharabah tersebut akan digunakan oleh MTI untuk tujuan, menggantikan dana yang diperoleh dari fasilitas pinjaman dengan membayar sebagian pokok pinjaman yang dananya telah digunakan untuk pembiayaan belanja modal, biaya konstruksi, dan biaya operasional proyek," sebagaimana dikutip dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa, (2/9/2025).

Manajemen MBMA menegaskan bahwa transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena MTI merupakan perusahaan terkendali perseroan.

Adapun struktur kepemilikan, MTI merupakan perusahaan terkendali MBMA melalui PT Batutua Prima International (BPI). BPI sendiri menggenggam 80% saham MTI sehingga memperkuat posisi MBMA dalam pengembangan rantai pasok nikel dan ekosistem baterai kendaraan listrik.

Seiring dengan pemberitaan ini, harga saham MBMA tersengat naik 2,9% ke angka Rp426 per saham. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp47,04 triliun.

 


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Wall Street-Bursa Asia Rontok Terkena Dampak Tarif Trump

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular