Bos BEI Ungkap Uang Rp 1,2 Triliun Keluar Dari Saham RI di Jumat Lalu

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
01 September 2025 16:11
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) tak menampik bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut dipengaruhi oleh aksi demo yang terjadi di sejumlah daerah. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Irvan Susandy mengatakan, pada akhir pekan lalu, Jumat 29 Agustus 2025 dana keluar dari pasar modal atau capital outflow mencapai Rp 1,2 triliun.

"Yang paling parah Rp1,2 triliun. Menurut saya ya ini kan dinamika market yang aku pikir ini akan terjadi seperti ini ya," ujarnya saat ditemui di gedung BEI Jakarta, Senin (1/9).

Namun, Irvan mengaku optimis secara fundamental perekonomian Indonesia masih cukup kuat. Sehingga BEI memutuskan transaksi perdagangan saham tetap beroperasi seperti biasa.

"Fundamentally negara kita bagus ya. Sebenernya kan juga saat sekarang kan Indeks kita juga Kemarin kan udah MSCI Rebalance Weight kita naik," sebutnya.

Penguatan secara fundamental, kata Irvan juga menunjukkan bahwa iklim investasi pasar modal juga tangguh dan tetap dipercaya oleh investor domestik maupun asing.

"Market kita bagus mereka (asing) akan balik lagi. Pada saat MSCI Kita punya inflow banyak In total kita ada Rp45 triliun kan transaksi, Kalau dikali dua kan berarti Rp90 triliun kan," imbuhnya.

BEI berharap, penguatan ekonomi secara fundamental dapat terus terjaga dan berdampak baik kepada iklim investasi di pasar modal.

"Jadi berharap bahwa momentum ini bisa terus kita jaga. Bahwa ini memang dinamika market lah. Tapi momentum yang terus positif Itu kita harus jaga," pungkasnya.

IHSG pagi ini dibuka ambruk hingga 2,69% atau turun 210,39 poin ke 7.620,10 pada pembukaan perdagangan Senin (1/9/2025) menyusul aksi demo yang telah berlangsung sejak pekan lalu.

Selang beberapa menit setelah pembukaan IHSG terkoreksi semakin dalam atau anjlok hingga 3,51%. Nilai transaksi saham pagi ini tercatat mencapai Rp 970,79 miliar yang melibatkan 954 juta saham dalam 76.012 kali transaksi.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Emiten RI Naik 19,32% Sepanjang 2024, Bos BEI Bilang Gini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular