Penyebab IHSG Tembus 8.000 Saat Ada Demo Buruh di Jakarta

mkh, CNBC Indonesia
Kamis, 28/08/2025 12:00 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level 8.000 menjelang akhir sesi I hari ini, Kamis (28/8/2025). Pada pukul 11.23 WIB, indeks naik ke level 8.022,64 atau menyentuh level tertinggi perdagangan intraday.  

Sebanyak 393 saham naik, 284 turun, dan 279 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 8,97 triliun. Sebanyak 24,32 miliar saham berpindah tangan dalam 1,1 juta kali transaksi.

Mayoritas sektor berada di zona hijau hari ini. Teknologi memimpin penguatan dengan kenaikan 3,18%. Lalu kesehatan, energi, dan konsumer primer, masing-masing naik 1,84%, 1,38% dan 1,07%. 


Mengutip Refiniitiv, dua saham termahal menjadi penggerak utama. Emiten konglomerat Toto Sugiri, DCI Indonesia (DCII) menjadi penggerak utama indeks siang ini. DCII yang naik 7,88% ke level 346.450 menyumbang 26,88 indeks poin. 

Lalu emiten tambang Sinar Mas, Dian Swastatika Sentosa (DSSA) yang naik 3,26% ke level 98.500 menyumbang 14,09 indeks poin. 

Selain itu, saham Astra (ASII) juga masih bergerak di zona positif. ASII menyumbang 5,54 indeks poin. Saham perbankan, seperti BMRI, BBRI, dan BBNI juga menjadi penggerak indeks siang ini. 

Adapun pasar hari ini dibayangi aksi buruh nasional yang akan memadati Jakarta. Sebanyak 10.000 buruh dari berbagai serikat pekerja akan menggelar aksi besar-besaran hari ini di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Aksi nasional tersebut diprakarsai oleh Partai Buruh, Koalisi Serikat Pekerja, termasuk di dalamnya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan khusus di Jakarta, aksi akan dipusatkan di depan DPR RI. Sedangkan aksi di Istana Kepresidenan tak jadi dilakukan. Tidak kurang dari 10.000 buruh dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan DKI Jakarta akan bergerak menuju pusat Ibu Kota.

Sementara itu, IHSG sendiri kini tengah mengejar rekor penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) IHSG yang berada di level 7.943,82 pada Rabu (20/8/2025). Namun, di tengah upaya ini, asing justru mulai meninggalkan pasar keuangan Indonesia.

Asing mencatat net sell pada perdagangan kemarin dengan nilai Rp212,5 miliar. Net sell ini adalah yang pertama dalam 11 hari terakhir.

Beberapa saham yang dijual adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Elang Mahkota Internasional Tbk (EMTK).


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Tembus Level 8.000 Di Tengah Aksi Demo Buruh