
Dua Emiten Haji Isam Ngebut, Kompak Sentuh ARA

Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) dan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) kompak lompat pagi ini, Kamis (28/8/2025) hingga menyentuh batas auto reject atas (ARA).
PGUN naik 24,75% ke level 2.470 dalam 10 menit perdagangan awal. Dengan demikian dalam satu bulan saham tersebut sudah terbang 116,67% dan sepanjang tahun berjalan meroket 482,55%.
Sebagai informasi, PGUN pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia pada 7 Juli 2020 dengan harga penawaran Rp 115. Artinya dalam lima tahun perdagangan, PGUN telah naik lebih dari 21 kali lipat dari harga IPO.
Sementara itu, JARR naik 24,72% ke level 1.665 pagi ini. Dalam sebulan terakhir JARR melesat 279,59% dan sepanjang tahun berjalan 386,76%.
JARR melantai perdana di Bursa pada 4 Agustus 2022 dengan harga penawaran Rp 300. Dengan demikian sejak IPO, saham JARR sudah naik lebih dari lima kali lipat.
Adapun JARR hari ini baru saja melepas status suspensi dari Bursa Efek Indonesia. Sebelumnya Bursa menggembok saham JARR pada 27 Agustus 2025.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga pukul 09.25 WIB naik 0,25% ke level 7.955,96. Sebanyak 301 saham naik, 226 turun, dan 430 tidak bergerak.
Hari ini IHSG dibayangi oleh sentimen demo buruh di Jakarta. Sebanyak 10.000 buruh dari berbagai serikat pekerja akan menggelar aksi besar-besaran hari ini di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Aksi nasional ini diprakarsai oleh Partai Buruh, Koalisi Serikat Pekerja, termasuk di dalamnya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan khusus di Jakarta, aksi akan dipusatkan di depan DPR RI. Sedangkan aksi di Istana Kepresidenan tak jadi dilakukan. Tidak kurang dari 10.000 buruh dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan DKI Jakarta akan bergerak menuju pusat Ibu Kota.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Haji Isam (JARR) Cetak Laba Rp 59,7 M Kuartal I-2025, Naik 98%