
Aksi Asing Mereda, BCA Lagi-Lagi Jadi Target Jual

Jakarta, CNBC Indonesia — Aliran dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia mereda. Setelah 11 hari berturut-turun mencatat net buy, pada perdagangan kemarin, Rabu (27/8/2025) aksi jual asing lebih besar dibandingkan dengan nilai beli.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, asing mencatat net sell Rp 212,6 miliar. Ini merupakan net sell asing pertama dalam tiga pekan terakhir.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali menjadi target utama aksi jual asing pada perdagangan kemarin, Rabu (27/8/2025). BBCA menjadi saham dengan net foreign sell terbesar atau Rp 336 miliar.
Nilai tersebut terbilang jauh dibandingkan 10 saham dengan net foreign sell terbesar. Posisi selanjutnya diisi oleh Bank Mandiri (BMRI), yakni Rp 98,9 miliar.
Kemudian emiten tambang Alamtri Resources (ADRO) mencatat net sell asing senilai Rp 72,1 miliar. Selengkapnya berikut 10 saham dengan net foreign sell terbesar pada perdagangan kemarin:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp 336 miliar
2. PT Bank Mandiri Tbk (BBCA): Rp 98,9 miliar
3. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO): Rp 72,1 miliar
3. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM): Rp 61,8 miliar
4. PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA): Rp 47,4 miliar
5. PT Wir Asia Tbk (WIRG): Rp 41,1 miliar
6. PT Bank Mega Tbk (MEGA): Rp 40 miliar
7. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): Rp 39 miliar
8. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK): Rp 35 miliar
10. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): Rp 34,5 miliar
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau pada penutupan perdagangan. Indeks menguat 0,38% atau naik 30 poin ke 7.936,17.
Harga penutupan tersebut selisih 7 poin dari harga penutupan tertinggi (all time high/ATH) IHSG yang berada di level 7.943,82 pada Rabu (20/8/2025).
Sebanyak 335 saham naik, 327 turun, dan 142 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 20,21 triliun. Sebanyak 40,69 miliar saham tercatat berpindah tangan hingga 2,30 juta kali transaksi.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Happy Weekend, Asing Malah Banyak Lepas Saham Ini
