IHSG Pagi Ini Dibuka Naik 0,26%, Saham Anak Haji Isam ARA

mkh, CNBC Indonesia
27 August 2025 09:09
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau, Rabu (27/8/2025). Akan tetapi tidak lama setelah pasar buka. indeks sempat tergelincir ke zona merah dengan koreksi tipis. 

IHSG sempat bertengger di level 7.926,09 atau naik 0,26%. Akan tetapi kemudian indeks bergerak di level 7.910-an. 

Sebanyak 277 saham naik, 162 turun, dan 522 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 1,19 triliun. Sebanyak 1,71 miliar saham sudah berpindah tangan pagi ini dalam 126.500 kali transaksi. 

Di tengah gerak konsolidasi IHSG hari ini, saham anak Haji Isam (PGUN) langsung melesat ke batas auto reject atas (ARA). PGUN naik 24,9% ke level 1.980.

Adapun pasar keuangan hari ini dihadapkan pada sejumlah tantangan. Setelah berpesta pora di tengah rebalancing MSCI, investor menunggu katalis baru untuk mendongkrak saham Tanah Air. Dari pasar mata uang, kembali menguatnya indeks dolar juga menjadi tantangan karena ada potensi pelemahan rupiah.

Kemarin, Selasa (27/8/2025), pasar saham Indonesia mencatat volume dan nilai transaksi yang luar biasa pada perdagangan kemarin di tengah cut off date dari rebalancing MSCI edisi Agustus 2025.

Volume transaksi mencapai 56,64 miliar saham yang merupakan rekor tertinggi tahun ini. Asing juga mencatat net buy sangat besar yakni Rp 2,3 triliun, tertinggi sejak 14 Mei 2028. Transaksi saham menembus Rp 45,8 triliun yang juga merupakan rekor tertinggi tahun ini.

Kendati transaksi sangat besar, IHSG tetap ditutup negatif. Risiko inilah yang bisa terulang pada hari ini di mana menjadi hari pemberlakuan efektif rebalancing MSCI. Dengan sudah efektif maka gairah pasar diperkirakan akan menurun sehingga IHSG bisa tertekan.

Sementara itu, Bursa Asia-Pasifik mayoritas anjlok setelah kenaikan Wall Street semalam.

Investor cenderung masing menyoroti kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Saat ini India menjadi fokus investor yang akan menghadapi tarif tambahan hingga 50% untuk ekspor ke AS.

Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,17%, dan Topix turun 0,3%, sedangkan Kospi Korea Selatan turun 0,17% dan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil turun 0,16%. Selanjutnya, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,23%.

Sementara itu, kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 25.626, menunjukkan pembukaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI di 25.524,92.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Libur Panjang Lebaran, IHSG DIbuka Turun 0,5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular