
Video:Bos Recapital AM Bongkar Prospek Pasar Keuangan Saat Bunga Turun
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi RI pada 2026 sebesar 5,4% (yoy) lebih tinggi dibanding target 2025 yang hanya 5,2% (yoy).
Optimisme pemerintah dalam RAPBN 2026 disebut Direktur Utama Recapital Asset Management (RCAM), Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa sebagai target yang cukup realistis namun diperlukan upaya keras untuk mencapainya mengingat dalam 10 tahun terakhir ini ekonomi RI tumbuh di kisaran 4,8% - 5,3%.
Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa menyebutkan sejumlah kunci yang dapat mendorong ekonomi RI, mulai dari pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia hingga peningkatan daya beli dan Konsumsi lewat bantuan sosial.
Selain itu juga dibutuhkan langkah mendorong investasi lewat insentif fiskal serta perluasan pasar ekspor lewat pemanfaatan perjanjian dagang dengan mitra termasuk Uni Eropa.
Di sisi aset manajemen, upaya mendorong investasi di pasar keuangan RI terus dilakukan yang tercermin dari pertumbuhan AUM reksadana Recapital Asset Management yang sudah mencapai Rp 535 Triliun per Juli 2025.
Dimana penurunan suku bunga diyakini mampu mendorong investor untuk kembali masuk ke aset berisiko seperti obligasi dan reksa dana pasar uang. Recapital AM juga meliat potensi pergerakan IHSG yang bisa tembus 8.000 di akhir tahun 2025 yang juga ditopang lonjakan investor yang sudah mencapai 17 juta investor.
Seperti apa pelaku pasar melihat prospek investasi di pasar keuangan RI sering dengan rilisnya RAPBN 2026? bagaimana strategi pengelolaan investasi Aset manajemen? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Direktur Utama Recapital Asset Management, Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 26/08/2025)