Rupiah Tertekan, Nilai Tukar Dolar AS Naik Jadi Rp16.290

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
26 August 2025 15:14
Ilustrasi Dollar Rupiah
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Melansir dari Refinitiv, mata uang garuda pada perdagangan Selasa (26/8/2025) ditutup terdepresiasi sebesar 0,25% di posisi Rp16.290/US$. Hal ini sekaligus melanjutkan tren pelemahan rupiah sejak 14 Agustus, dimana rupiah hanya berhasil menguat pada perdagangan kemarin, Senin (25/8/2025) dengan apresiasi sebesar 0,52% di level Rp16.250/US$. 

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) per pukul 15.00 WIB terpantau staganan di level 98,42, setelah pada penutupan perdagangan kemarin Senin (25/8/2025), DXY ditutup menguat 0,73% di level 98,43.

Tekanan terhadap rupiah hari ini tidak lepas dari dinamika politik dan kebijakan moneter di Negeri Paman Sam. Dolar AS sempat terkoreksi tipis setelah mencatat penguatan harian terbesar sepanjang Agustus pada awal pekan ini.

Pelemahan rupiah hari ini seiring dengan pasar keuangan global yang tengah mencermati gejolak di bank sentral AS menyusul langkah Presiden Donald Trump yang secara sepihak menyatakan pemecatan Gubernur The Fed, Lisa Cook, dengan tuduhan penyalahgunaan fasilitas pinjaman hipotek.

Cook menegaskan bahwa Trump tidak memiliki otoritas untuk memberhentikannya dan menolak untuk mengundurkan diri.

Langkah ini dinilai sebagai eskalasi tajam dalam ketegangan antara Gedung Putih dan The Fed, yang menimbulkan kekhawatiran baru terkait independensi bank sentral AS. Investor menilai risiko institusional di AS meningkat, meski dampak langsung ke pasar masih terbatas karena keputusan tersebut berpotensi digugat di pengadilan.

Di sisi ekspektasi kebijakan, pelaku pasar tetap menilai peluang pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada September mendatang cukup besar.

Berdasarkan alat CME FedWatch, probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin berada di level 83,3%, tidak banyak berubah dibandingkan sepekan lalu.

Situasi politik dan ketidakpastian arah kebijakan moneter AS ini mendorong penguatan dolar AS secara luas, yang kemudian memberi tekanan tambahan pada rupiah di perdagangan hari ini.


(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Menguat Tajam, Nilai Tukar Dolar AS Turun Jadi Rp16.385

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular