Pagi Ini IHSG Tergelincir ke Zona Merah, Sempat Naik Tipis

mkh, CNBC Indonesia
26 August 2025 09:06
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pagi ini, Selasa (26/8/2025) di zona hijau. Indeks naik 12,7 poin atau 0,16% ke level 7.939,61. 

Sebanyak 311 saham naik, 117 turun, 528 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 519,1 miliar. Sebanyak 1,27 miliar saham berpindah tangan dalam 71.430 kali transaksi. 

Akan tetapi selang beberapa menit dibuka, penguatan indeks terpangkas, bahkan sempat berada di zona koreksi. Hal ini seiring dengan merosotnya harga saham PANI dan BBCA. 

Sementara itu, pasar keuangan menatap hari kedua pekan ini dengan sejumlah sentimen serta rangkaian kejadian kelam selimuti domestik juga global di hari Senin (25/8/2025) kemarin.

Masuknya investor asing ke pasar saham menjadi kabar positif bagi Indonesia. Sinyal pemangkasan suku bunga dari The Fed juga diperkirakan masih mendorong sentimen positif.

Sementara itu, investor asing masih membanjiri pasar saham Indonesia. Aliran net inflow bahkan mencetak rekor pada bulan ini. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat net inflow sudah menembus 10 hari beruntun dengan total Rp 10,2 triliun. Ini adalah kali pertama net inflow mampu menembus 10 hari beruntun sepanjang tahun ini.

Dari dalam negeri, investor juga tengah bersiap menghadapi momen penting, yakni cut-off date rebalancing MSCI edisi Agustus 2025 yang jatuh pada hari ini, Selasa (26/8/2025).

Sejak pengumuman rebalancing pada 7 Agustus lalu, aliran dana asing sudah deras masuk ke pasar saham Indonesia. Hingga penutupan pekan lalu (22/8), asing tercatat memborong saham dengan net buy Rp4,45 triliun, sehingga total akumulasi sebulan penuh mencapai Rp6,71 triliun.

Setelah cut-off hari ini, indeks hasil kocok ulang akan efektif berlaku pada 27 Agustus 2025. Itu berarti dua hari ini pasar berpotensi dibanjiri aliran dana asing sebelum perhitungan indeks resmi dilakukan. Investor lokal perlu mencermati momentum ini, karena pergeseran indeks global seperti MSCI kerap menjadi pemicu lonjakan volatilitas sekaligus peluang bagi saham-saham terpilih.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setelah Naik-Turun, IHSG Sesi I Berakhir di Zona Merah Gara-Gara Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular