Sandiaga Uno Mau Bawa ZAP Clinic, Misoa Story & Bobobox IPO

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
25 August 2025 17:40
Sandiaga Uno resmikan Sanad Village Indonesia sebagai bentuk inklusivitas dunia pendidikan di tanah air. Peresmian berlangsung di Office Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Kamis (20/3/2025). (CNBC Indonesia/Robertus Andrianto)
Foto: Sandiaga Uno resmikan Sanad Village Indonesia sebagai bentuk inklusivitas dunia pendidikan di tanah air. Peresmian berlangsung di Office Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Kamis (20/3/2025). (CNBC Indonesia/Robertus Andrianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha Sandiaga Uno memberi sinyal akan membawa perusahaan binaannya untuk melakukan Initial Public Offering (IPO). Ia pun menyebut beberapa nama terkenal seperti Klinik Kecantikan ZAP hingga pengelola hotel Bobobox.

Founder PT Recapital Asset Management dan pemilik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) tersebut menargetkan, portofolionya itu bisa melantai di bursa dalam waktu 2-3 taun ke depan.

Ia pun menyebut beberapa sektor perusahaan yang masuk dalam program inkubasinya. Diantaranya, perusahaan jasa, perusahaan kosmetik, hingga stakeholders dan dari komunitas binaannya.

"Karena Saratoga udah invest di ZAP ya. Karena klinik-klinik kecantikan ini bakal berkembang nih. Sesuatu waktu bisa IPO juga," kata Sandi saat acara Recapital Asset Management, di Gedung Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin, (25/8/2028).

Selain klinik ZAP, Sandi juga menyebut beberapa brand lainnya. Diantaranya, jaringan restoran The Misoa Story dan pengelola pod hotel Bobobox.

"MisoaStory-nya ditunggu juga IPO. Ini udah buka cabang ke-10 hari ini Pak di Plaza Semanggi. Ada Bobobox juga. Bentar lagi Bobobox udah berapa property yang dikelola oleh Bobobox. Dan tempatnya enak-enak banget kalau untuk tourism. Mungkin suatu saat juga bisa nanti melantai di Bursa Efek Indonesia," kata dia.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan ada tujuh perusahaan yang saat ini masuk dalam pipeline penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan hingga 8 Agustus 2025 sudah ada 22 perusahaan yang resmi melantai di Bursa, dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp 10,39 triliun.

Beberapa di antaranya baru saja tercatat bulan lalu, seperti PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN).

"Hingga saat ini, terdapat tujuh perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ujarnya, dikutip Senin (11/8/2025).

Dari tujuh perusahaan tersebut, tiga di antaranya tergolong berskala besar dengan aset di atas Rp250 miliar. Sementara empat lainnya merupakan perusahaan berskala menengah dengan aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Untung Rugi Beli Saham IPO, Investor Ritel Wajib Tahu!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular