Central Banking

Video: Saat Suku Bunga The Fed Turun, Investasi Ini Paling Diuntungkan

CNBC Indonesia TVr, CNBC Indonesia
Senin, 25/08/2025 15:57 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR), Steven Satya Yudha menyebutkan kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bisa saja berdampak pada lonjakan inflasi AS meski potensinya saat ini tidak besar.

Saat ini pertumbuhan ekonomi AS cenderung melemah seiring dengan dikuranginya belanja stimulus fiskal sehingga kenaikan inflasi cukup tertahan dan potensi pemangkasan suku bunga The Fed semakin kuat.

Sementara terkait ruang pemangkasan suku bunga BI, Steven melihat peluang yang lebih besar mengingat kondisi nilai tukar cukup stabil sehingga arah kebijakan BI bisa fokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. BI masih dapat memangkas suku bunga 50-75 bps sementara The Fed cukup terbatas untuk menurunkan suku bunga hingga akhir tahun 2025.

Di tengah potensi pemangkasan suku bunga, maka instrumen obligasi pemerintah akan diuntungkan. Sementara di pasar saham, sektor perbankan dan properti berpeluang untuk mengalami kenaikan.

Seperti apa pasar melihat arah kebijakan suku bunga? bagaimana strategi pengelolaan investasi MI saat ini? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Direktur PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR), Steven Satya Yudha dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 25/08/2025)