
Breaking! IHSG Pagi Ini Terbang 1%

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Senin (25/8/2025) terbang 1%. Indeks naik 80,1 poin ke level 7.938,95.
Sebanyak 361 saham naik, 124 turun, dan 469 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 1,15 triliun. Sebanyak 2,21 miliar saham berpindah tangan dalam 127.900 kali transaksi.
IHSG pagi ini tersengat pidato Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di Jackson Hole Economic Symposium, forum tahunan bank sentral dunia yang kerap menjadi penentu arah kebijakan moneter global. Sinyal dovish dari Powell tersebut langsung disambut euforia pasar, mendorong reli tajam di saham, obligasi, sekaligus menekan dolar AS.
Pasar menilai peluang pemangkasan bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) September semakin besar, seiring pernyataan Powell bahwa risiko terhadap pasar tenaga kerja meningkat. Ekspektasi itulah yang kemudian mengangkat optimisme investor dan memperluas reli di bursa global.
Di pasar Asia-Pasifik, Indeks Nikkei 225 Jepang lompat 1,08%, sedangkan indeks yang lebih luas Topix naik 0,53%. Di Korea Selatan, Kospi menguat 0,75% dan Kosdaq melonjak 1,71%.
Di Australia, S&P/ASX 200 terkerek 0,87%. Sementara itu, kontrak berjangka Hang Seng Hong Kong berada di level 25.722, mengindikasikan pembukaan lebih tinggi dibanding penutupan terakhir di 25.339,14.
Sementara itu, Wall Street kompak menguat pada perdagangan Jumat (23/8/2025). Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) bahkan mencetak rekor penutupan tertinggi baru, setelah Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell memberi sinyal bahwa pemangkasan suku bunga bisa segera dilakukan.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat 846 poin atau 1,89% dan menutup perdagangan di level 45.631,74, rekor tertinggi baru sekaligus penutupan rekor pertama sejak Desember 2024.
Sementara itu, S&P 500 naik 1,52% sekaligus memutus tren pelemahan lima hari beruntun. Nasdaq Composite juga menguat 1,88%, digerakkan oleh reli saham teknologi mega-cap seperti Nvidia yang naik 1,7%, Meta naik 2%, Alphabet dan Amazon yang masing-masing terapresiasi sebesar 3%, serta saham Tesla yang melonjak 6%.
Pencapaian rekor baru DJIA tersebut menandai pemulihan yang luar biasa. Pada April lalu, DJIA sempat terpuruk hingga 16% dari puncaknya, sebelum akhirnya perlahan bangkit dan berhasil menorehkan rekor baru. Kini, DJIA bergabung dengan S&P 500 dan Nasdaq Composite yang lebih dulu menyentuh rekor pada 27 Juni dan terus melanjutkan penguatan.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Ngebut Pagi Ini Dibuka Melesat 1,04%, Efek Danantara?