Wall Street Kompak Menguat, Dow Jones Cetak Rekor Baru

Emanuella Bungasmara Ega Tirta, CNBC Indonesia
Senin, 25/08/2025 06:55 WIB
Foto: REUTERS/Kylie Cooper

Jakarta, CNBC Indonesia — Bursa Wall Street kompak menguat pada perdagangan Jumat (23/8/2025). Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) bahkan mencetak rekor penutupan tertinggi baru, setelah Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell memberi sinyal bahwa pemangkasan suku bunga bisa segera dilakukan.

Powell menyampaikan pidato penting di Jackson Hole Economic Symposium, forum tahunan bank sentral dunia yang kerap menjadi penentu arah kebijakan moneter global. Sinyal dovish dari Powell tersebut langsung disambut euforia pasar, mendorong reli tajam di saham, obligasi, sekaligus menekan dolar AS.

Pasar menilai peluang pemangkasan bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) September semakin besar, seiring pernyataan Powell bahwa risiko terhadap pasar tenaga kerja meningkat.


Ekspektasi itulah yang kemudian mengangkat optimisme investor dan memperluas reli di bursa global. DJIA Cetak All Time High Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat 846 poin atau 1,89% dan menutup perdagangan di level 45.631,74, rekor tertinggi baru sekaligus penutupan rekor pertama sejak Desember 2024.

Sementara itu, S&P 500 naik 1,52% sekaligus memutus tren pelemahan lima hari beruntun. Nasdaq Composite juga menguat 1,88%, digerakkan oleh reli saham teknologi mega-cap seperti Nvidia yang naik 1,7%, Meta naik 2%, Alphabet dan Amazon yang masing-masing terapresiasi sebesar 3%, serta saham Tesla yang melonjak 6%.

Pencapaian rekor baru DJIA tersebut menandai pemulihan yang luar biasa. Pada April lalu, DJIA sempat terpuruk hingga 16% dari puncaknya, sebelum akhirnya perlahan bangkit dan berhasil menorehkan rekor baru.

Kini, DJIA bergabung dengan S&P 500 dan Nasdaq Composite yang lebih dulu menyentuh rekor pada 27 Juni dan terus melanjutkan penguatan. "Ini menunjukkan reli mulai meluas," ujar Rob Haworth, Direktur Senior Strategi Investasi di US Bank Asset Management Group, dikutip Senin (25/8/2025).

Menurut nya ini merupakan sinyal konstruktif bagi ekonomi secara keseluruhan, karena sektor-sektor yang sebelumnya tertinggal kini mulai bergerak positif. Meskipun ketidakpastian masih menghantui pasar tenaga kerja, investor tetap optimistis, didorong kinerja laba korporasi yang kuat serta prospek dimulainya siklus pemangkasan suku bunga The Fed.

Penguatan wall street ini akibat dari euforia pasar yang menyambut baik pernyataannya bahwa perubahan kebijakan suku bunga mungkin diperlukan meskipun pemangkasan bunga hanya akan dilakukan sebagai respons atas melambatnya pertumbuhan pasar tenaga kerja.

"Prospek dasar dan pergeseran keseimbangan risiko mungkin memerlukan penyesuaian sikap kebijakan kami," kata Powell dalam pidato nya di Simposium Jackson Hole.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Powell Isyaratkan Pangkas Suku Bunga The Fed