Lawan Surat Utang AS, Sri Mulyani 'Happy' SBN RI Kompetitif

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
Jumat, 22/08/2025 12:20 WIB
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim imbal hasil atau yield Surat Berharga Negara (SBN) mengalami tren perbaikan sejak Mei 2025. Alhasil, SBN RI dianggap kompetitif di pasar keuangan global.

Menurutnya, perbaikan ini ditandai dengan spread dari yield SBN Indonesia dan surat utang AS atau US Treasury yang semakin mengecil. Spread dari yield SBN RI dan US Treasury tercatat saat ini sebesar 213 basis poin (BPS).


"Kalau kita lihat SBN kita terhadap US Treasury, spreadnya makin lama makin mengecil dan ini adalah pada saat (credit rating) Indonesia triple B, sedangkan Amerika triple A," papar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI di DPR RI, Jumat (22/8/2025).

Adapun, jika dibandingkan dengan surat utang negara dengan rating single A (A), imbal hasil SBN RI bahkan tidak jauh berbeda. Sementara itu, negara-negara dengan rating triple B lain seperti Argentina dan Brasil masih 'struggle' dengan spread yield surat utangnya hingga 500 basis poin, dibandingkan US Treasury.

"Ini menggambarkan kita tetap menjaga climate surat berharga kita, kompetitif namun spreadnya bisa kita tighten dan itu menurunkan cost of fund kita," ujar Sri Mulyani.

Sebagai catatan, semakin rendah yield SBN RI, berarti semakin berkurang beban pemerintah untuk membayar bunga utang.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sri Mulyani Pastikan Stabilitas Sistem Keuangan RI Masih Aman