Gaji Pas-Pasan Bukan Halangan, Ini 5 Cara Naik Kelas Jadi Miliuner

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
21 August 2025 19:10
Ilustrasi Investasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Investasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia — Membangun kekayaan dari penghasilan kelas menengah mungkin terdengar mustahil, namun data menunjukkan hal itu bisa dicapai. Ada lima strategi terbukti yang dapat mengantarkan seseorang meraih status miliuner tanpa mengandalkan keberuntungan.

Strategi ini bukanlah skema cepat kaya, melainkan pendekatan sistematis yang telah melahirkan banyak miliuner. Semua jalur tersebut membutuhkan disiplin, kesabaran, dan keputusan finansial yang bijak.

Lebih jauh, berikut merupakan lima cara membangun kekayaan bagi kelas menengah, dikutip dari newtraderu.com:

1. Berinvestasi di Startup yang Tepat

Kepemilikan ekuitas di perusahaan rintisan menjadi salah satu jalan tercepat menuju kekayaan luar biasa, meski risikonya besar. Sekitar 1.000 karyawan Facebook menjadi miliuner ketika perusahaan itu go public, membuktikan potensi dari kompensasi saham.

Waktu masuk sangat menentukan, terutama di tahap pra-Seri A hingga Seri B ketika valuasi masih relatif rendah. Namun, pemahaman tentang dilusi saham dan jadwal vesting menjadi kunci sebelum memutuskan bergabung.

Risiko tetap tinggi karena ekuitas bersifat tidak likuid hingga ada peristiwa exit. Banyak karyawan startup akhirnya hanya menerima opsi saham yang tidak bernilai karena perusahaan gagal.

2. Menabung Agresif dan Berinvestasi pada Index Fund

Investasi pada indeks seperti S&P 500 dianggap jalur paling pasti secara matematis untuk mencapai status miliuner. Sejak 1957, indeks tersebut memberikan rata-rata imbal hasil tahunan 10,33 persen.

Dengan disiplin menabung hingga 20 ribu dolar per tahun, seseorang berpenghasilan 75 ribu dolar bisa menjadi miliuner dalam 20 tahun. Kekuatan compounding membuat hasil investasi semakin besar jika dimulai lebih awal.

Kendala terbesar justru berasal dari perilaku investor, seperti inflasi gaya hidup dan panik saat pasar turun. Otomatisasi investasi membantu menjaga konsistensi dan mengurangi godaan keputusan emosional.

3. Memanfaatkan Investasi Properti

Properti menawarkan keuntungan unik lewat leverage, manfaat pajak, dan perlindungan terhadap inflasi. Investasi rumah sewa rata-rata memberi imbal hasil 10,6 persen per tahun.

Strategi seperti house hacking memungkinkan investor tinggal di satu unit sambil menyewakan unit lain. Cara ini mengurangi biaya hidup sekaligus membangun ekuitas dan pendapatan sewa.

Kelebihan properti ditambah insentif pajak melalui depresiasi dan bunga hipotek. Namun, biaya perawatan, kekosongan, serta risiko pasar tetap menjadi tantangan besar.

4. Membangun Bisnis Skala Besar

Kewirausahaan memberi potensi keuntungan paling tinggi namun juga risiko paling besar. Data menunjukkan hanya 8,3 persen pengusaha yang berhasil membangun bisnis berkelanjutan.

Model bisnis yang dapat diskalakan menjadi kunci agar pendapatan tidak bergantung sepenuhnya pada keterlibatan pribadi. Layanan digital, e-commerce, hingga perangkat lunak memiliki potensi pertumbuhan dengan biaya awal relatif rendah.

Bisnis dengan sistem dan proses yang matang lebih mudah berkembang. Banyak pengusaha sukses tetap mempertahankan pekerjaan utama hingga bisnisnya benar-benar stabil.

5. Mengembangkan Keterampilan Berpenghasilan Tinggi

Karier dengan penghasilan besar mempercepat akumulasi kekayaan dengan meningkatkan daya simpan dan daya investasi. Seseorang berpenghasilan 150 ribu dolar per tahun dengan tingkat menabung 30 persen dapat mencapai miliuner dalam 15 tahun.

Keterampilan di bidang teknologi, keuangan, dan kesehatan termasuk yang paling diminati dan dibayar tinggi. Selain itu, kerja sampingan seperti konsultasi atau freelance bisa menambah sumber pendapatan signifikan.

Negosiasi gaji, berpindah perusahaan, dan terus meningkatkan keterampilan menjadi strategi penting. Kesuksesan ditentukan oleh kemampuan menghindari inflasi gaya hidup dan menginvestasikan tambahan penghasilan secara disiplin.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ciri-Ciri Orang Kelas Menengah Atas, Anda Termasuk?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular