
Video: BI Rate Turun Lagi, Bos Properti Yakin Penjual Rumah Meroket
Jakarta, CNBC Indonesia- Kebijakan Bank Indonesia yang kembali menurunkan suku bunga acuan BI Rate menjadi 5% pada RDG BI Agustus 2025 disambut positif oleh pelaku pasar termasuk sektor properti.
Presiden Direktur PT Sentul City Tbk (BKSL), Hirmansyah Sambudy Thaib menyebutkan kebijakan suku bunga BI sebagai kabar baik bagi pasar, hal ini sejalan dengan arah kebijakan Bank Sentral The Fed yang berpotensi untuk menurunkan Fed Funds Rate di September 2025.
Diharapkan kebijakan ini akan menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi dan semakin menggairahkan bisnis properti di tengah tekanan daya beli dan gejolak global.
Hirmansyah memandang optimistis terhadap proses pemulihan ekonomi global yang tercermin dari membaiknya tren konsumsi di paruh kedua tahun 2025. Selain itu proses perdamaian Rusia-Ukraina yang semakin dekat akan menjadi pendongkrak ekonomi global termasuk Indonesia.
Selain itu sejumlah program sektor properti pemerintahan Presiden Prabowo lewat program 3 juta rumah hingga insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi sentimen positif bagi peningkatkan permintaan dan penjualan property.
Seperti apa arah bisnis properti usai BI Rate dipangkas lagi? Selengkapnya simak dialog Maria Katarina dengan Presiden Direktur PT Sentul City Tbk (BKSL), Hirmansyah Sambudy Thaib dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 21/08/2025)
-
1.
-
2.
-
3.