BI Kembali Pangkas Suku Bunga, Airlangga: Bagus untuk Ekonomi

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Rabu, 20/08/2025 17:24 WIB
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers RAPBN & Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Aula Chakti Budhi Bhakti (CBB),  Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat, (15/8/2025). (Tangkapan layar youtube Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyambut baik keputusan Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 5%. Menurutnya, keputusan ini menjadi sinyal baik bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi RI.

"Ya bagus lah buat ekonomi," ujar Airlangga saat ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Rabu (20/8/2025).


Airlangga berharap pelonggaran kebijakan moneter tersebut juga dapat ditransmisikan ke sektor perbankan dengan penurunan suku bunga perbankan.

"Kita harap bisa bertransmisi ke suku bunga perbankan agar turunnya lebih cepat," ujarnya.

Seperti yang diketahui Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada hari ini, Rabu (20/8/2025), memutuskan menurunkan suku bunga acuan BI Rate pada 5%. Sementara itu, suku bunga Deposit Facility dipatok turun di level 4,25% dan suku bunga Lending Facility turun 5,75%.

Sebagai catatan, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia sebelumnya, yakni pada 15-16 Juli 2025, BI memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,25%.

BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga pada periode Juli lalu dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta sejalan dengan rendahnya perkiraan inflasi 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5% plus minus 1%, dan terjaganya nilai tukar rupiah.

Keputusan BI kembali menurunkan BI Rate pada Agustus ini merupakan pemangkasan suku bunga keempat sejak Januari 2025. Suku bunga dipangkas masing-masing 25 bps pada Januari, Mei, dan Juli dari 6,00% di Desember 2024 menjadi 5,25% seperti saat ini


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5%