Breaking! BI Rate Dipangkas, Nilai Tukar Rupiah Turun ke Rp16.260/US$

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
20 August 2025 14:46
Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah masih berada di zona pelemahan usai Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan pada perdagangan hari ini, Rabu (20/8/2025).

Dilansir dari Refinitiv, per pukul 14.38 WIB, rupiah berada di posisi Rp16.260/US$ atau mengalami koreksi sebesar 0,15%, pelemahan ini sedikit membaik setelah rupiah dibuka turun cukup dalam sebesar 0,47% di posisi Rp16.310/US$.

Pelemahan rupiah yang sedikit membaik seiring dengan keputusan Bank Indonesia yang kembali memangkas suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 bps menjadi 5,00%. Suku bunga Deposit Facility juga turun menjadi sebesar 4,25% dan suku bunga Lending Facility turun menjadi 5,75%.

CNBC Indonesia yang dihimpun dari 13 lembaga/institusi menunjukkan suara pasar terbelah dalam memproyeksikan kebijakan BI bulan ini.

Sebanyak delapan Lembaga memperkirakan BI akan menahan suku bunga sementara lima institusi lainnya memproyeksikan BI akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,0%.

Sebagai catatan, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia terakhir yakni pada 15-16 Juli 2025, BI memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,25%.

BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga pada periode Juli lalu dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta sejalan dengan rendahnya perkiraan inflasi 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5% plus minus 1%, dan terjaganya nilai tukar rupiah.


(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Rupiah Ambruk ke Rp16.635 per USD, Dekati Level Saat 1998

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular