Semester I Tahun Ini Laba KAI Naik Tipis 8% Jadi Rp 1,18 Triliun

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
20 August 2025 12:05
KA Taksaka tertempee truk di lintas Stasiun Sentolo-Stasiun Rewulu. (Dok. KAI)
Foto: KA Taksaka tertempee truk di lintas Stasiun Sentolo-Stasiun Rewulu. (Dok. KAI)

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat laba bersih sepanjang semester I tahun 2025 naik sebesar 8% menjadi Rp 1,18 triliun dari periode yang saham tahun 2024 yang sebesar Rp 1,10 triliun.

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin mengungkapkan capaian laba tersebut didorong oleh pendapatan yang naik 2% hingga paruh tahun ini menjadi Rp 16,8 triliun dari sebelumnya Rp 16,5 triliun.

EBITDA KAI juga naik cukup signifikan 18% menjadi sebesar Rp 4,05 triliun dari Rp 3,45 triliun, sedangkan aset dan liabilitas pada semester I tahun ini yang mana aset naik menjadi Rp 102,3 triliun sementara liabilitas naik menjadi Rp 65,7 triliun.

Bobby mengungkapkan, perolehan laba juga didorong oleh kenaikan volume penumpang dan angkutan barang yang naik sebesar single digit.

"Dari sisi volume angkutan penumpang itu kami naik 9%, itu menjadi 236 juta penumpang. Volume barang itu kami naik 1%, sangat tipis naiknya, itu menjadi 33,3 juta ton, dan dari sisi OTP, on time performance, kami itu turun dari 96,8% itu menjadi 96,2%," ujarnya dalam rapat kerja bersama Komisi VI di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (20/8).

Di sisi lain, Ia juga mengungkapkan, kecelakaan kereta dibandingkan dengan 2024 turun 50% dari 4 kecelakaan kereta menjadi 2 kecelakaan kereta.

Ia mengungkapkan lebih jauh, jika dilihat dari total debt to equity rasio sedikit naik di tahun 2025 ini dari 1,2 kali itu menjadi 1,3 kali.

"Kalau kita lihat juga penyerapan kerugian, proyek penugasan juga turun dari semester I tahun 2024 dari Rp 2,377 triliun menjadi Rp 1,424 triliun," katanya.

Ia menambahkan, program KAI pada 2025 di antaranya optimalisasi angkutan penumpang melalui peningkatan kapasitas dan layanan, peningkatan kapasitas angkutan barang di Sumbaksel maupun di Pulau Jawa untuk mendukung kelancaran logistik nasional, kerjasama pengembangan aset untuk mendukung program strategis pemerintah terutama untuk pengembangan 3 juta perumahan rakyat.

Selanjutnya, transformasi digital untuk mendukung operasional dan peningkatan aspek keselamatan perjalanan kereta. Lalu, perbaikan tata kelola perawatan prasarana perkeretaapian yang mengedepankan aspek keselamatan, dan terakhir adalah usulan restrukturisasi PSN kereta cepat Jakarta-Bandung.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pizza Hut Indonesia Cetak Laba di Kuartal I-2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular