Harga Batu Bara Fluktuatif, Begini Rencana Bumi Resources
Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun ini menjadi tantangan bagi perusahaan batu bara, karena dihadapkan pada fluktuasi harga batu bara global. Perusahaan batu bara putar otak untuk mendorong kinerjanya, termasuk PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Advisor Bumi Resources Christopher Fong menjelaskan perusahaan berencana melakukan investasi pada aset non batu bara, seperti emas dan tembaga.
"Mineral kritis yang kami fokuskan saat ini adalah emas, dengan sedikit juga pada tembaga. Kami telah berfokus dan mengamati aset-aset tersebut selama beberapa waktu," ungkap dia dalam Emiten Reports 2025 CNBC Indonesia, Senin (28/7/2025).
Dia menjelaskan beberapa waktu lalu, perusahaan mengumumkan akuisisi pertama tambang emas di Queensland, Australia. Adapun tambang tersebut telah menjalani perawatan dan pemeliharaan.
"Kami menargetkan aset emas yang bisa segera diproduksi, bukan aset eksplorasi yang memerlukan proyeksi jangka panjang 10 hingga 15 tahun. Kami mencari aset yang bisa mulai berproduksi dalam waktu 12 bulan atau kurang," tambah dia.
Christopher menyebut hal ini dilakukan untuk mengimbangi beberapa masalah yang terkait harga batu bara selama bertahun-tahun yang berdampak pada pemegang saham di pasar dan harga saham.
"Anda bisa melihat perubahan harga batu bara yang cukup signifikan, yang memengaruhi kinerja kami, meskipun dari sisi produksi, kami tetap terjaga," jelas dia.
(rah/rah)