
Jangan Timbun Uang di Rekening, Ahli Keuangan Bilang Gini

Jakarta, CNBC Indonesia — Anda perlu berpikir ulang untuk menyimpan banyak uang di rekening dalam jangka panjang. Sebab nilai uang tunai bisa tergerus akibat inflasi atau salah transaksi.
"Rekening tabungan sering kali tidak memiliki perlindungan seperti kartu kredit," ucap Jessica Goedtel, perencana keuangan bersertifikat di Pennsylvania, dilansir CNBC Make It, dikutip Minggu (17/8/2025).
Ini berarti uang yang Anda simpan bisa sulit dikembalikan jika dibobol. Saat hal ini terjadi maka bisa jadi kerugian bagi Anda yang menyimpan banyak uang di dalam rekening.
Jadi sebaiknya jangan menimbun uang di rekening. Gregory Guenther, seorang konselor perencanaan pensiun berizin di New Jersey, memberikan tips untuk menyimpan uang di rekening bank.
Menurutnya yang terbaik adalah menyimpan uang yang cukup untuk menutupi tagihan dalam satu hingga dua minggu.
"Jika terlalu sedikit, Anda akan merasa cemas tentang setiap gesekan; tapi jika terlalu banyak, Anda akan kehilangan pertumbuhan dalam akun dengan imbal hasil yang lebih tinggi. Titik yang tepat bersifat pribadi, tetapi itu akan membuat Anda hidup tanpa harus memeriksa ulang saldo Anda sebelum membeli bahan makanan," tegas Gregory.
Perlu diingat pula, jika dana yang disimpan di rekening bukanlah pengganti dana darurat. Biasanya tabungan darurat akan dikeluarkan saat adanya kejadikan tak terduga seperti tagihan medis atau kehilangan pekerjaan.
Untuk menyimpan uang dalam tabungan darurat pun ada tipsnya. Biasanya perencana keuangan menyarankan menyisihkan dengan nilai setara tiga hingga enam bulan dalam tempat terpisah yang mudah diakses.
Salah satunya Anda bisa menyimpan pada rekening tabungan yang memiliki bunga tinggi. Jadi uang tetap akan tersedia saat kejadian tak terduga terjadi dan tidak memiliki risiko.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Lebaran, Uang Beredar di Indonesia Tembus Rp9.436,4 T
