
Akan Diobral Murah Saat Merger, Saham MFIN Kok Malah ARA?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten multifinance yang telah diakuisisi MUFG, PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), terpantau menyentuh batas auto rejection atas (ARA) pada perdagangan Jumat (15/8/2025).
Saham MFIN naik 24,68% ke Rp 960 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 4,8 triliun. Adapun total transaksi mencapai 6,91 miliar yang melibatkan 7,61 juta saham perusahaan.
Saham MFIN tercatat telah mengalami ARA empat hari beruntun, dengan total kumulatif kenaikan hingga 64,10% dalam empat hari perdagangan.
Penguatan ini terjadi jelang merger dengan entitas bisnis multifinance lainnya milik MUFG yang lebih besar yakni PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF).
Aksi korporasi tersebut telah mengantongi persetujuan pemegang saham untuk melanjutkan rencana penggabungan usaha (merger). Adapun tanggal efektifnya ditetapkan pada 1 Oktober 2025.
Melalui keputusan tersebut, Adira Finance berlaku sebagai entitas penerima penggabungan. Persetujuan juga telah diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal yang sama, melalui sektor Pasar Modal dan Institusi Keuangan Non-Bank (IKNB).
Saham MFIN Dihargai Murah Kala Merger Rampung
Setelah penggabungan berlaku efektif, Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan akan memiliki total aset sebesar Rp38,4 triliun. Sementara total pembiayaan yang dikelola mencapai lebih dari Rp62 triliun.
Seiring dengan merger tersebut, perusahaan akan memiliki 850 jaringan bisnis di seluruh Indonesia, serta melayani lebih dari 2,6 juta pelanggan aktif.
Sebagai informasi, proses merger ini merupakan kelanjutan dari langkah strategis Adira Finance dan induknya, Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG), yang sebelumnya melalui MUFG Bank, Ltd. (MUFG Bank) dan Adira Finance telah menyelesaikan akuisisi Mandala Finance pada 13 Maret 2024.
Dalam akuisisi tersebut, MUFG Bank dan Adira Finance bersama-sama menginvestasikan total Rp7 triliun untuk mengakuisisi 80,6% saham Mandala Finance, dengan MUFG Bank memiliki saham sebesar 70,6% dan Adira Finance memiliki saham sebesar 10%.
Per 28 Agustus 2024, MUFG Bank tercatat telah meningkatkan kepemilikannya menjadi 89,26% melalui pelaksanaan Penawaran Tender Wajib, sementara Adira Finance tetap memegang 10%.
PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) juga telah mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) dalam rangka pemenuhan kewajiban merger dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), di mana ADMF akan menjadi perusahaan yang menerima penggabungan dan MFIN akan menjadi perusahaan yang menggabungkan diri.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai nominal seluruh pemegang saham publik adalah sebesar Rp1.849.176.900, maka dalam hal seluruh pemegang saham publik Perseroan meminta Perseroan untuk melakukan pembelian kembali saham dikatakan jumlah nilai nominal seluruh saham yang dibeli kembali oleh Perseroan tidak akan melebihi 10% dari modal ditempatkan perseroan yaitu sebesar Rp25.000.000.000.
Manajemen menyebut pembelian kembali saham akan dilakukan dengan harga wajar, di mana Perseroan menggunakan acuan harga pembelian kembali saham sebesar Rp 3.426 per lembar saham yang merupakan harga penutupan rata-rata perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia, selama 90 hari kalender terakhir sebelum tanggal persetujuan Dewan Komisaris Perseroan pada 28 April 2025 atas penggabungan.
Jika mengacu pada harga saham AMDF per hari ini yaitu seharga Rp 9.100 per saham, maka harga wajar MFIN seharga Rp 479 per saham.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Adira (ADMF) & Mandala (MFIN) Mau Merger, Aset Jadi Rp38 Triliun
