Asing Banjiri Bursa, tapi Saham-Saham Ini Justru Jadi 'Korban' Jual

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Jumat, 15/08/2025 07:30 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Dana asing tengah membanjiri Bursa Efek Indonesia, namun tak semua saham ikut kecipratan berkah. Di balik net buy jumbo Rp 5,4 triliun dalam sepekan, sejumlah emiten justru jadi korban aksi jual asing.

Kemarin, Kamis (14/8/2025), net foreign buy mencapai Rp 827,4 miliar. 

Adapun ICBP menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan nilai jual bersih mencapai Rp 125,6 miliar. Disusul EXCL sebesar Rp 62 miliar dan AMRT senilai Rp 52,7 miliar.


Selengkapnya, berikut 10 saham dengan net foreign sell terbesar pada perdagangan kemarin: 

  1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP): Rp 125,6 miliar
  2. PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL): Rp 62 miliar
  3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT): Rp 52,7 miliar
  4. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA): Rp 52,1 miliar
  5. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF): Rp 46,8 miliar
  6. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp 41,4 miliar
  7. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA): Rp 41,1 miliar
  8. PT Mayora Indah Tbk (MYOR): Rp 27,5 miliar
  9. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA): Rp 25,8 miliar
  10. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA): Rp 18,8 miliar

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,43% atau naik 38,34 poin ke 7.931,25 dan menjadi rekor tertinggi sepanjang masa. Adapun pada perdagangan kemarin, IHSG sempat bertengger di posisi tertinggi di 7.973,98.

Sebagai informasi, rekor tertinggi harga penutupan IHSG berada di level 7.905,39 pada 19 September 2024 silam, sedangkan untuk perdagangan intraday rekor IHSG sebelumnya terjadi pada tanggal yang sama di posisi 7.910,56.

Sebanyak 345 saham tercatat mengalami kenaikan, 282 terkoreksi dan 171 lainnya stagnan. Adapun total transaksi tercatat relatif ramai atau mencapai 18,68 triliun yang melibatkan 42 miliar saham dalam 2,14 juta kali transaksi.

Nyaris seluruh sektor perdagangan menguat, dengan penguatan terbesar dibukukan oleh sektor teknologi, energi dan utilitas. Adapun sektor yang mengalami koreksi hari ini adalah sektor finansial dan properti.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Berkat Ini, OJK Yakin Minat IPO - Investasi Anak Muda Melonjak