Isu Happy Hapsoro Masuk Lewat Rights Issue Santer, Bos PADI Buka Suara

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Kamis, 14/08/2025 20:20 WIB
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. (PADI) memberi penjelasan mengenai kabar bahwa Hapsoro Sukmonohadi akan menyuntik dana ke perusahaan melalui rights issue. Direktur PADI, Martha Susanti menjelaskan bahwa pengusaha kakap itu bukan merupakan pihak yang berencana atau mengajukan rights issue.

Seperti diketahui, Hapsoro yang kerap disapa Happy Hapsoro itu menggenggam saham PADI melalui perusahaannya, PT Sentosa Bersama Mitra dan PT Basis Utama Prima. Ia mulai masuk sebagai pemegang saham pada bulan Februari lalu.

"Kami klarifikasikan bahwa Hapsoro, melalui PT Sentosa Bersama Mitra dan PT Basis Utama Prima bukan merupakan pihak yang berencana atau mengajukan rights issue," kata Martha dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis (14/8/2025).


Ia menyatakan bahwa PADI sendiri yang berencana dan telah mengumumkan untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) sebesar 2,26 miliar saham dengan nilai nominal Rp25. Perusahaan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 September 2025 untuk meminta restu untuk rencana tersebut.

Namun, Martha mengakui bahwa PADI belum melakukan pernyataan pendaftaran PMHMETD ke OJK. Dalam keterbukaan informasi mengenai rencana rights issue tersebut, perusahaan berencana melakukan pendaftaran kepada OJK usai RUPSLB menyetujui aksi tersebut.

Adapun aksi korporasi ini dilakukan untuk menambah modal kerja operasional PADI.

"Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD I, setelah dikurangi dengan biaya-biaya dalam rangka dan sehubungan dengan PMHMETD I, direncanakan digunakan untuk modal kerja operasional Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan usaha," kata manajemen PADI dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis (14/8/2025).


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Danantara! 7 Saham Ini Tiba-Tiba Melonjak Tajam