Breaking! Rupiah Menguat, Nilai Tukar Dolar AS Turun ke Rp16.190
Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang penutupan perdagangan hari ini, Rabu (13/8/2025) nilai tukar rupiah mengalami penguatan yang cukup signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Melansir dari Refinitiv, pada perdagangan hari ini, Rabu (13/8/2025) nilai tukar rupiah pada pukul 14.36 WIB terpantau mengalami penguatan sebesar 0,55% sekaligus menembus level psikologi nya dan berada di level Rp16.190./US$.
Hal ini terjadi seiring dengan indeks dolar AS (DXY) yang terpantau kembali mengalami pelemahan sebesar 0,29% di level 97,81.
Penguatan nilai tukar rupiah pada hari ini didorong sentimen positif dari rilis data inflasi AS untuk Juli 2025. Inflasi tahunan AS tercatat sebesar 2,7% (yoy), di bawah ekspektasi 2,8%. Data ini memicu ekspektasi kuat bahwa The Federal Reserve akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada September mendatang. Probabilitas pemangkasan suku bunga kini melonjak menjadi 93,4%, membuat dolar AS melemah dan meningkatkan minat investor terhadap aset berisiko di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Di dalam negeri, sentimen positif bagi rupiah juga datang dari hasil lelang Surat Berharga Negara (SBN) kemarin. Total penawaran yang masuk mencapai rekor Rp162,3 triliun, jauh melampaui target Rp27 triliun, dengan penawaran yang dimenangkan senilai Rp32 triliun. Lonjakan minat ini didorong oleh pelemahan dolar AS, likuiditas global yang lebih longgar, dan prospek pelonggaran kebijakan moneter AS.
(evw/evw)