Saham Asia Tak Bergairah, Nikkei-Kosdaq Dibuka Stagnan
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada Kamis, (7/8/2025) pagi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan rencana untuk mengenakan tarif 100% terhadap impor semikonduktor dan chip. Namun, perusahaan yang memproduksi chip di dalam negeri AS akan dikecualikan dari tarif tersebut.
Trump menyampaikan pernyataan itu pada Rabu sore waktu setempat di Gedung Oval. Ia menegaskan bahwa perusahaan seperti Apple tidak akan dikenai beban tarif apabila sudah membangun atau berkomitmen tanpa keraguan untuk membangun fasilitas produksi di AS.
Meskipun demikian, rincian lebih lanjut soal seberapa besar porsi produksi di AS yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat pengecualian tarif belum dijelaskan. Kebijakan ini menambah ketidakpastian bagi pelaku pasar yang mengandalkan rantai pasok global chip.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Jepang terpantau datar pada pukul 08.06 waktu Singapura. Indeks Topix yang lebih luas naik tipis 0,19%.
Di Korea Selatan, indeks Kospi melemah 0,12% sementara Kosdaq stagnan. Adapun indeks acuan S&P/ASX 200 di Australia juga tidak menunjukkan perubahan berarti.
Di pasar saham AS, saham Apple melanjutkan reli setelah komentar Trump tersebut. Saham raksasa teknologi itu melonjak 5% pada sesi reguler dan naik lagi 3% dalam perdagangan lanjutan.
(fsd/fsd)