
Perkuat Funding dari Nasabah Kaya, BTN (BBTN) Incar AUM Rp24 T

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) berencana untuk menjajaki berbagai bisnis baru. Direktur Network & Retail Funding, Rully Setiawan mengatakan bahwa aksi ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat pendanaan, dengan menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat.
Salah satunya, BTN tengah bersiap meluncurkan layanan priority banking, dengan minimum saldo Rp500 juta pada bulan September nanti. Selain itu, bank pelat merah itu juga ingin meluncurkan layanan private banking dengan minimum saldo Rp15 miliar.
Rully optimis, asset under management (AUM) dapat mencapai Rp24 triliun tahun ini. Ia mengungkapkan, saat ini AUM di BTN sudah mencapai Rp23 triliun.
"Kita kan sudah punya super market fund dari 10 manajer investasi, kita punya pasar uang, pendapatan tetap dan campuran. Bonds-nya juga kita mulai aktif jualan, kemudian dengan bancassurance dengan kita bekerja sama dengan IFG," terang Rully saat Media Briefing di Penang Bistro, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2025).
Ia kemudian membeberkan strategi dalam persaingan menggaet para nasabah segmen affluent dengan bank-bank lain. Menurut Rully, BTN memiliki segmentasi yang lengkap. Selain Prioritas ada juga Prospera, layanan pengelolaan dana nasabah minimal Rp100 juta, dan Prima untuk dana Rp10 juta hingga di bawah Rp100 juta.
Rully mengatakan pengelolaan dengan segmentasi sedari awal itu lebih baik dibanding bank lain. Sehingga, para nasabah dapat terlayani dengan baik.
"Jadi cara mengelola nasabah affluent itu lebih ke relationship, kemudian kelengkapan produk, ketiga layanannya yang fair. Kemudian juga pasti nasabah itu senengnya ada gimmick-gimmick yang lebih ke loyalty program," ujar Rully.
Untuk mengakuisisi nasabah kaya, BTN melakukan berbagai cara. Rully mengatakan salah satunya adalah dengan "hunter: yakni mendekatkan komunitas dan asosiasi yang terdiri dari masyarakat segmen affluent.
Kemudian, BTN juga berupaya mendorong para nasabah existing agar dapat naik kelas ke nasabah prioritas atau private. Rully menyebut pihaknya menyiapkan model perencanaan keuangan bagi para nasabah untuk mengelola keuangannya agar lebih baik.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! BTN Bayar Rp1,6 T Buat Akuisisi Bank Victoria Syariah
