
Harga Bergerak Tak Wajar, BEI Pantau Ketat 3 Saham Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pola pergerakan PT Super Energy Tbk. (SURE), PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) dan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) pada Rabu, (6/8/2025). Emiten ini dipantau karena terjadi kenaikan harga saham yang tidak wajar.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham keempat emiten tersebut.
"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, dikutip dari laman resminya.
Informasi terakhir mengenai SURE yang merupakan emiten pengolahan gas ini adalah informasi tanggal 29 Juli 2025 yang
dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia perihal penyampaian laporan keuangan interim yang tidak diaudit.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SURE tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya.
Mengutip data pasar, saham SURE bergerak naik 8,65% ke harga Rp3.770 per saham pada perdagangan Selasa, (5/8/2025). Di sisi lain, saham SURE telah naik 67.56% selama satu bulan. Sementara dalam year to date naik 45.00%.
Dengan pengumuman ini, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sama halnya dengan SMMT, BEI juga memberi perhatian khusus bagi saham MSKY karena adanya volatilitas transaksi yang dianggap tak wajar. Adapun keterangan terakhir soal MSKY tertuang pada keterbukaan informasi tanggal 29 Juli 2025 tentang penyampaian laporan keuangan interim yang tidak diaudit.
Selama perdagangan Jumat lalu, saham emiten penyedia layanan TV berbayar ini stagna di level Rp78. Adapun saham MSKY telah melesat 47.17% selama sebulan dan 14.71% selama year to date (YTD).
Di sisi lain, perusahaan pengelola klub Bali United BOLA juga dipelototi BEI akibat transaksinya yang tidak wajar. Padahal, sebelumnya, perseroan telah mempublikasikan penyampaian laporan keuangan interim yang tidak diaudit pada 28 Juli 2025.
Sepanjang perdagangan kemarin, BOLA terparkir di level Rp183 per saham. Adapun seminggu ke belakang sahamnya telah naik 90.63% dan sebulan ke belakang juga naik 98.91%.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bergerak di Luar Kebiasaan, BEI Pantau Ketat 3 Emiten Ini