BEI Pantau Ketat Perdagangan Saham SMMT & LMAX, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pola pergerakan PT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) dan PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk. (LMAX) pada Senin, (4/8/2025). Emiten ini dipantau karena terjadi kenaikan harga saham yang tidak wajar.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham keempat emiten tersebut.
"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, dikutip dari laman resminya.
Informasi terakhir mengenai SMMT yang merupakan emiten pertambangan ini adalah informasi tanggal 31 Juli 2025 yang
dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia perihal penyampaian laporan keuangan interim yang tidak diaudit.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SMMT tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya.
Mengutip data pasar, saham SMMT bergerak naik 6,52% ke harga Rp1.225 per saham pada perdagangan Jumat, (1/8/2025). Di sisi lain, saham SMMT telah naik 44,97% selama satu bulan. Sementara dalam year to date naik 67,81%.
Dengan pengumuman ini, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sama halnya dengan SMMT, BEI juga memberi perhatian khusus bagi saham LMAX karena adanya volatilitas transaksi yang dianggap tak wajar. Adapun keterangan terakhir soal LMAX tertuang pada keterbukaan informasi tanggal 31 Juli 2025 perihal penyampaian laporan keuangan interim yang tidak diaudit.
Selama perdagangan Jumat lalu, saham emiten distributor pelumas mesin ini melesat 9,72% ke level Rp79. Adapun saham LMAX telah melesat 88,10% selama sebulan dan 172,41% selama year to date (YTD).
(fsd/fsd)