Bos OJK Ungkap 3 Bank Syariah Setara BSI Spin Off dan Merger Tahun Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bakal ada tiga bank syariah besar yang akan melakukan pemisahan bisnis perusahaan (spin off) dan penggabungan usaha (merger).
"Secara size mendekati BSI (Bank Syariah Indonesia) dan akan selesai tahun ini atau paling lambat tahun depan," ujar Dian Ediana Rae Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Sabtu (2/8/2025).
Meski begitu, OJK belum menyebutkan secara pasti siapa saja ketiga bank tersebut. "Karena ini kan terkait aksi korporasi, kami belum bisa ungkapkan nama-namanya. Yang pastinya secara ketentuan mereka sudah memenuhi syarat," jelas Dian.
Dian sendiri mendorong perbankan syariah untuk melakukan konsolidasi agar menjadi lebih kuat dan bisa menyaingi bank konvensional. Ia memberi contoh kesuksesan BSI yang kini menjadi sangat besar, dan setara dengan bank konvensional.
"Kalau kita lihat dulu kan BSI berasal dari merger 3 bank syariah besar. Sekarang bisnisnya besar sekali, dan pertumbuhannya bagus. Namun kami tidak memaksa (merger), tapi kalau kinerjanya stagnan lebih baik merger," lanjut Dian.
Seperti diketahui, salah satu bank syariah yang diberitakan akan merger adalah PT Bank Victoria Syariah. Mereka tengah bersiap untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2025.
RUPSLB ini merupakan langkah lanjutan dari aksi korporasi yang sudah dilaksanakan Juni lalu terkait dengan pembelian saham Victoria Syariah oleh BTN, yang nantinya akan men-spin off unit usaha syariah-nya (UUS) dan di-merger ke Bank Victoria Syariah.
Selain Bank Victoria Syariah dan BTN Syariah, ada juga PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) yang sedang bersiap melepas UUS miliknya menjadi bank umum syariah (BUS) dengan target Mei 2026 nanti. Bank swasta ini akan menjadikan CIMB Niaga Syariah sebagai anak usaha, dan berambisi untuk menjadikannya salah satu bank syariah besar di RI.
(ayh/ayh)