IHSG Happy Weekend Naik 0,71% Digendong Saham TLKM-BBRI

fsd, CNBC Indonesia
01 August 2025 16:45
Sejumlah pengunjung di dalam ruangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Sejumlah pengunjung di dalam ruangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 0,71% atau naik 53,43 ke level 7.537,77 pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (1/8/2025).

Sebanyak 357 saham naik, 255 turun, dan 189 tidak bergerak. Nilai transaksi hingga jeda makan siang mencapai Rp14,91 triliun yang melibatkan 29,07 miliar saham dalam 1,71 juta kali transaksi.

Nyaris seluruh sektor perdagangan menguat, dengan hanya sektor kesehatan, properti dan industri yang mengalami koreksi. Adapun sektor barang baku, utilitas, teknologi dan finansial mengalami kenaikan paling tinggi hari ini.

Emiten-emiten blue chip hari ini tercatat menjadi penggerak utama kinerja IHSG. Telkom Indonesia (TLKM) yang baru mengumumkan kinerja keuangan kuartal kedua menjadi penopang utama kinerja IHSG dengan sumbangan 11,39 poin.

Sementara itu, TPIA menyumbang kenaikan 7,32 indeks poin dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang hari ini sahamnya naik 0,81% ke Rp 3.740 per saham menjadi penggerak IHSG dengan kontribusi 5 indeks poin.

Perdagangan IHSG hari ini dibayangi oleh aktivitas manufaktur Indonesia yang masih terkontraksi pada Juli 2025. Data Purchasing Managers' Index (PMI) yang dirilis S&P Global hari ini, Jumat (1/8/2025) menunjukkan PMI manufaktur Indonesia ada di 49,2 pada Juli 2025 atau mengalami kontraksi, artinya PMI sudah terkontraksi selama empat bulan beruntun.


Sebelumnya, PMI sudah terkontraksi sebesar 46,7 di April, kemudian 47,4 di Mei, berlanjut di Juni (46,9), dan Juli (49,2). PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi. Sementara di bawah itu artinya kontraksi.

Dari pasar saham AS, bursa Wall Street ambruk berjamaah pada perdagangan Kamis atau Jumat dini hari waktu Indonesia. Indeks S&P 500 turun 0,37% dan ditutup di 6.339,39 sekaligus menandai penurunan tiga hari berturut-turut.

Sementara itu, Nasdaq Composite nyaris stagnan, melemah tipis 0,03% ke level 21.122,45. Keduanya sempat menyentuh rekor intraday sebelum akhirnya mundur dari level tersebut. Dow Jones Industrial Average anjlok 330,30 poin atau 0,74%, berakhir di 44.130,98.

Dua anggota "Magnificent Seven", yaitu Microsoft dan Meta, masing-masing melonjak sekitar 4% dan 11% setelah melaporkan kinerja keuangan kuartalan yang melampaui ekspektasi. Microsoft mengungkapkan bahwa pendapatan tahunan dari layanan cloud Azure telah melampaui US$75 miliar.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Tergelincir, Turun 0,32% ke 7.175 Sebelum Libur Panjang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular