
Bos XL Smart Jual Saham 539.866 Lembar, Dapat Uang Segini

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur & Chief Enterprise Strategic Relationship Officer PT XLSMART Telecom Seiahtera Tbk. (EXCL) Andrijanto Muljono menjual 539.866 lembar saham perusahaan dalam 2 kali transaksi.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan saham tersebut dilakukan pada tanggal 3 Juli 2025 dan 30 Juli 2025.
Rinciannya, pada 3 Juli 2025 Andrijanto membeli sebanyak 507.900 lembar di harga Rp 2.160 per saham sedangkan pada 30 Juli 2025 membeli lagi sebanyak 31.900 lembar di harga Rp 2.240 per saham.
Adapun secara total, Andrijanto memperoleh Rp 1,17 miliar dari transaksi penjualan saham tersebut. Pasca transaksi, saham EXCL yang dimiliki Andrijanto tersisa 66 lembar.
Adapun status kepemilikan saham yang dijual Andrijanto dimiliki secara langsung.
Sebagai informasi, EXCL mencatatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp384,56 miliar sepanjang kuartal I-2025. Perolehan itu turun 28,92% secara tahunan atau year on year (yoy) dari setahun sebelumnya sebesar Rp541,07 miliar.
Merinci laporan keuangan yang berakhir pada periode 31 Maret 2025, pendapatan XL Axiata tercatat naik tipis 1,93% yoy menjadi sebesar Rp8,60 triliun. Lini pendapatan terbesar berasal dari jasa GSM mobile dan jaringan telekomunikasi sebesar Rp8,47 triliun, naik 2,45% yoy. Kemudian pendapatan managed service dan jasa teknologi informasi menyusut 24,06% yoy menjadi Rp125,83 miliar.
Peningkatan total pendapatan tersebut diiringi oleh kenaikan total beban sebesar 3,93% yoy menjadi Rp7,24 triliun. Biaya keuangan juga naik menjadi Rp775,91 miliar, begitu pula dengan bagian atas rugi bersih dari entitas asosiasi yang naik menjadi Rp92,08 miliar.
Lantas, laba sebelum pajak penghasilan anjlok 22,74% yoy menjadi Rp523,14 miliar.
Jumlah ekuitas menyusut menjadi Rp25,49 triliun sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, dari sebesar Rp26,22 triliun pada akhir 2024. Maka jumlah ekuitas dan liabilitas juga menurun menjadi Rp84,83 triliun pada kuartal I-2025, turun dari sebesar Rp86,17 triliun pada akhir tahun 2024.
Sementara itu, jumlah aset menyusut menjadi Rp84,83 triliun pada kuartal III-2025, dari sebesar Rp86,17 triliun pada kuartal IV-2024.
Penurunan kinerja ini terjadi di kala XL Axiata melakukan merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) menjadi XLSMART. Perusahaan baru tersebut baru melakukan legal day one pada 16 April 2025.
Total pengguna setelah penggabungan mencapai 94,5 juta. XLSMART juga tetap mempertahankan tiga brand yang dimiliki sebelum penggabungan yakni XL, Axis, dan Smartfren. Begitu juga dengan metode pembayaran baik post paid dan pre paid tetap akan dipertahankan. Semua brand itu akan memiliki segmen pelanggan dan kebutuhan yang spesifik.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Q1-2025 Positif, Dirut BTN Optimistis Bisnis Lanjut Nge-Gas!
